Jelang Idul Adha 1444 H, Pesanan Sapi Kurban di Tasikmalaya Masih Sepi, Dampak Adanya Informasi Penyakit LSD 

- 18 Mei 2023, 22:18 WIB
Petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya memeriksa kesehatan sapi yang berada di Pasar Hewan Manonjaya, Rabu 17 Mei 2023.*/kabar-priangan.com/Istimewa
Petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya memeriksa kesehatan sapi yang berada di Pasar Hewan Manonjaya, Rabu 17 Mei 2023.*/kabar-priangan.com/Istimewa /

KABAR PRIANGAN - Pesanan sapi untuk kebutuhan Idul Adha di Pasar Hewan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya hingga sekitar 1,5 bulan menjelang hari raya kurban tersebut, masih sepi. Penjualan sapi belum menunjukan peningkatan yang signifikan. Hal ini cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, penjualan sapi mulai sudah ramai.

Kepala UPTD Pasar Hewan Kabupaten Tasikmalaya, Rukmana, mengatakan, saat ini pesanan sapi untuk kebutuhan Idul Adha 1444 H masih belum menunjukkan peningkatan signifkan. Dari 350 ekor sapi yang masuk pada saat hari pasar hewan, Rabu 17 Mei 2023, sapi yang terjual masih sedikit yakni dibawah 150 ekor saja.

"Sapi hari ini cukup banyak, mungkin sudah masuk 350 ekor. Akan tetapi yang terjual masih sedikit, di bawah 150 ekor," kata Rukmana.

Baca Juga: Kembali Beredar Kabar Meninggalnya KH Nandang Idris di Tasikmalaya 'Dibunuh', Polisi: Meninggal karena Sakit!

Belum meningkatnya penjualan sapi untuk kebutuhan Idul Adha, lanjut Rukmana, diduga disebabkan adanya informasi yang diterima masyarakat terkait penyakit kulit berbenjol atau Lumpy Skin Desease (LSD) pada Sapi. "Setelah selesai PMK, sekarang masyarakat ketakukan akan penyakit LSD. Mungkin ini menjadi salah satu penyebab pembeli sepi," kata Rukmana.

Sebagai langkah antisipasi penularan penyakit LSD, UPTD Pasar Hewan Manonjaya menurunkan dokter hewan guna memeriksa kesehatan hewan yang ada. "Penyebaran penyakitnya melalui lalat. Tapi untuk LSD bisa dicegah dengan vaksinasi," kata petugas kesehatan hewan, drh. Rini, saat memberikan vaksinasi pada sapi di Pasar Hewan Manonjaya.

Dijelaskan dia, sapi yang terkena LSD dagingnya masih bisa dikonsumsi tetapi nanti dipilih mana bagian daging yang tidak busuk karena LSD ini. Itu pun harus dimasak dengan cara yang baik. Meski pun ia menyarankan, jika ada sapi yang lebih sehat, lebih baik memilih yang sehat saja. "Agar sapi tidak tertular LSD, peternak sebaiknya menjaga kebersihan hewan dan kandang," kata Rini.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x