KABAR PRIANGAN - Nasib seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Garut yang diduga telah mengalami tindak kekerasan majikan di wilayah Riyadh, Arab Saudi, mendapatkan perhatian Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Gubernur berjanji akan membantu proses kepulangan PMI tersebut ke tanah air sebagaimana harapan pihak keluarganya.
Adanya kesiapan Gubernur Jabar untuk membantu kepulangan PMI bernama Ela Lestari dari Riyadh, diungkapkan anggota Komisi V DPRD Jabar, Enjang Tedi. Pernyataan itu menurutnya diungkapkan langsung oleh Gubernur dalam sidang paripurna di gedung DPRD Jabar, belum lama ini.
"Hari Selasa lalu kami melaksanakan rapat paripurna di gedung DPRD Jabar. Dalam kesempatan tersebut secara langsung saya sampaikan kepada Pak Gubernur terkait permasalahan yang dialami salah seorang PMI asal Garut di Riyadh, Arab Saudi," kata Enjang Tedi, Kamis, 18 Mei 2023.
Baca Juga: 54 Tim se Jabar ukuti Turnamen Bola Voli Musadaddiyah Garut Cup 2023
Saat itu, tutur Enjang Tedi, dirinya menyampaikan kronologi serta kondisi terakhir Ela berdasarkan laporan yang ia terima dari pihak keluarganya. Informasi itu didapatkannya saat dirinya berkunjung ke kediamannya di Kampung Cikondang, Desa Tanjungkamunding, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.
Diungkapkannya, respon yang ditunjukan gubernur saat itu sangat baik. Ia langsung menyatakan akan membantu mengurus proses pemulangan Ela ke tanah air.
Enjang pun menyampaikan apresiasi atas sikap gubernur yang sangat respek terhadap permasalahan yang dialami salah seorang PMI asal Garut di Riyadh. Ia pun berharap, dengan adanya bantuan dari gubernur, proses pemulangan Ela ke tanah air bisa semakin mudah dan cepat.
Baca Juga: Pelanggaran Lalu lintas Meningkat Tajam, Polres Garut Kembali Berlakukan Tilang Manual
"Saya berkomitmen untuk mengadvokasi kasus yang dialami Ela hingga tuntas. Semoga Ela bisa secepatnya dibawa pulang ke tanah air dan berkumpul kembali dengan keluarganya," ujarnya.
Politisi PAN ini pun menyampaikan sejumlah langkah yang sudah dilakukannya untuk mengadvokasi Ela. Dirinya sudah berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk melacak keberadaan Ela di Riyadh serta koordinasi ke Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), serta Polres Garut. Ia juga mengakui telah mendapatkan informasi terkait identitas majikan Ela di Riyadh.