Network
KABAR PRIANGAN - Ada jalan baru di Kabupaten Pangandaran. Jika Anda berkendara di jalan yang memiliki panjang kurang lebih 4 kilometer yaitu jalan baru Pantai Batukaras-Pantai Madasari, akan disuguhkan beberapa keindahan pantai.
Penelusuran kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Minggu 21 Mei 2023, kalau masuk dari arah Pantai Madasari, sekitar 100 meter pengendara akan menemukan tanjakan terlebih dahulu. Seperti yang diberitakan sebelumnya, ada tanjakan ekstrem di jalan baru Batukaras-Madasari tersebut.
Kemudian, setelah melewati tanjakan ekstrem itu, pengendara atau pengemudi akan diperlihatkan keindahan pantai. Betapa indahnya kalau melihat pantai dari atas.
Selanjutnya, sekitar 200 meter setelah melewati liku-liku belokan, dari pinggir kiri terlihat pepohonan yang masih asri, tentu cocok untuk beristirahat karena suasana sejuk. Setelah masuk sekitar 2 kilometer dan melewati beberapa tanjakan, lagi-lagi para pengendara atau pengemudi akan melihat pantai kalau melihat ke sebelah kanan.
Kemudian, bagi para pengendara jangan heran kalau melihat ada petugas pintu masuk Pantai Batukaras. Pintu masuk Pantai Batukaras di jalan baru Batukaras-Madasari itu ada di pertengahan.
Sebenarnya jalan tersebut menurut informasi yang didapat ada di Kawasan Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran. Namun yang membedakan, jalan baru tersebut adalah jalur alternatif antara Batukaras-Madasari. Jadi jangan heran kalau masuk ke Pantai Madasari harus membayar karena pengelola wisatanya juga berbeda.
Sedangkan, setelah melewati pintu masuk Pantai Batukaras, Anda akan menemukan sebuah turunan jalan. Di lokasi itu terlihat seperti puncaknya keindahan karena akan disuguhkan pepohonan yang masih asri ditambah pusat wisata Pantai Batukaras.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Tasikmalaya yang Lagi Hits 2023 dan Terbaru, Cocok untuk Liburan Keluarga
Salah seorang pengendara asal Cimerak, Riandi mengatakan, dengan adanya jalan baru tersebut, tentu dirinya sangat senang lantaran banyak potensi wisata. "Jalan tersebut bisa menjadi wisata baru kalau dikelola dengan baik, cuma sayangnya di tanjakan dan turunan yang disampingnya banyak jurang, pemerintah tidak segera memasang pembatas jalan," katanya.
Kemudian, lanjut Riandi, bahwa sepanjang jalur tersebut harus membayar dua kali, pertama dipertengahan Jalan Batukaras-Madasari, tiket masuk tersebut untuk masuk ke wista Pantai Batukaras. Kemudian ada juga pintu masuk Pantai Madasari.
"Kenapa harus bayar dua kali, mungkin karena wisata Madasari itu dikelola oleh BUMDes sedangkan Batukaras oleh pemkab," ujar Riandi.
Riandi menginginkan dua objek wisata yang bertetangga itu disatukan oleh pemkab. Atau pengelolanya yang semula oleh Bumdes sekarang oleh pemkab. "Supaya meringankan para pengunjung agar tidak bayar dua kali, itu kan cuma keinginan saya, karena yang menentukan adalah pihak masing-masing," katanya.
Riandi mengaju dirinya sangat sering melewati jalur yang indah itu. Memang tempatnya strategis untuk beristirahat, di atas ketinggian bisa melihat laut dan hutan yang alami. "Semoga saja, di sepanjang jalur tersebut mulai dipasang pengaman seperti lampu penerangan jalan umum dan pembatas jalan," ujarnya.***
