Gedung Creative Center Tasikmalaya Produk Gagal? Ini Kata Aktivis Islam dan Tokoh Masyarakat

- 25 Mei 2023, 18:11 WIB
Salah satu pintu lift di Gedung Creative Center (GCC) Tasikmalaya yang diduga menggunakan mesin bekas
Salah satu pintu lift di Gedung Creative Center (GCC) Tasikmalaya yang diduga menggunakan mesin bekas /kabar-priangan.com/Dian Maldini

KABAR PRIANGAN - Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terkait dugaan lift bekas proyek Gedung Creative Center (GCC) Kota Tasikmalaya, kini mendapat sorotan dari berbagai pihak.

Pasalnya, gedung yang dibangun dengan anggaran Provinsi Jawa Barat senilai Rp20 miliar ini, baru berumur dua bulan.

Terkait temuan BPK RI atas ketidaksesuaian spek lift di GCC Tasikmalaya, DPRD Kota Tasikmalaya membentuk tim Panitia Khusus (Pansus) yang diketuai oleh H. Nurul Awalin.

Dikunjungi wartawan Kabar Priangan, pada Rabu 17 Mei 2023 sekitar pukul 14.30 WIB di Ruang Rapat 1 DPRD Kota Tasikmalaya, Ketua Pansus H. Nurul Awalin S.Ag, M.Si menerangkan, dirinya akan menindaklanjuti temuan BPK dengan kondisi lapangan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Terdekat dari Lokasi Stasiun Bogor dan Bandung yang Lagi Hits 2023 untuk Liburan

"Dibentuknya Pansus untuk menindaklanjut LHP ini kan amanat dari Undang-Undang dan Pemerintah. Tugasnya untuk men-sinkronisasi antara temuan LHP BPK dengan kondisi di lapangan. Supaya match," kata H Nurul saat diwawancara.

Terkait hasil penelusuran, H. Nurul akan tetap memberikan rekomendasi sesuai yang disimpulkan oleh BPK.

Aktivis Islam Tasikmalaya, Abu Hazmi, tengah diwawancara Kabar Priangan.
Aktivis Islam Tasikmalaya, Abu Hazmi, tengah diwawancara Kabar Priangan. kabar-priangan.com/Dian Maldini

"Sekarang akan dirumuskan. Tapi tetap, kesimpulan kami sebagai Pansus, dalam waktu 60 hari ini Dinas PUTR harus melaksanakan rekomendasi BPK dengan mengganti lift sesuai dengan spesifikasi," tandasnya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Set Top Box Tidak Ada Gambar tapi Ada Suara, Berikut Ini Langkah-Langkahnya!

Atas persoalan ini, Tokoh Aktivis Islam Tasikmalaya sekaligus Sekjend Al Mumtaz, Abu Hazmi, menyampaikan pandangannya terkait kecurangan yang dilakukan oleh OPD.

"Ini termasuk sikap khianat. Diberikan anggaran untuk lift yang baru, kenapa harus dibelikan yang bekas," katanya kepada wartawan Kabar Priangan.

Dimintai pendapat terkait aksi mahasiswa yang menuntut Kadis PUTR dicopot dari jabatannya, Abu Hazmi menyetujuinya, supaya berdampak efek jera.

Baca Juga: Sebulan Diperbaiki, Tiang Pembatas Jalan 'Malioboro HZ' Tasikmalaya Rusak Lagi!!

"Iya setuju. Kecurangan ini akan dibalas di akhirat nanti. Ada hukuman di dunia dan di akhirat, dimintai pertanggungjawaban jika tidak segera bertaubat," katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Cintarasa, Endang Roslana mengaku kecewa dengan kasus yang terjadi pada proyek GCC Tasikmalaya.

"Iya saya baru dengar kemarin-kemarin, ada temuan yang dikatakan bahwa gedung GCC itu diduga menggunakan lift bekas. Bahkan, saya dengar sudah dibentuk Pansus. Itulah yang tadinya saya exited dan bangga melihat gedung sekeren ini. ini juga begitu mengecewakan," katanya.

Baca Juga: Buntut Kekecewaan Mahasiswa STMIK Tasikmalaya, Puluhan Bangku Disita saat Unjuk Rasa!

Tak sampai di sana, Endang menyebut, bahwa Gedung Creativ Centre merupakan proyek gagal yang dibangun oleh Pemerintah.

"Bagi saya ini produk gagal. Gatot, gagal total. Jadi, udah deh jangan dipake lagi timnya. Ini kan pake uang rakyat," sebutnya.***

Editor: Dian Maldini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x