"Air dari lokasi itu kami salurkan ke lahan pertanian dengan menggunakan dua mesin pompa air. Ini sifatnya hanya penanganan sementara untuk mengurangi debet air agar tidak jebol," ujarnya.
Atang menuturkan, genangan air ini diduga disebabkan karena adanya saluran air yang tertimbun oleh disposal. Dengan dilakukannya penyedotan secara terus menerus, diharapkan debit air akan semakin berkurang.
Baca Juga: Atasi Longsoran Tebing di SDN Peusar, Dinas Pendidikan Sumedang Beri Bantuan Terpal
Sehingga nantinya, saluran air yang tertutup oleh disposal itu bisa menjadi terlihat, dengan begitu upaya penanganannya juga tentu akan lebih mudah.
Atang menambahkan, genangan air dampak disposal ini sebenarnya sudah terjadi cukup lama, bahkan Pemda Kabupaten Sumedang sendiri sudah sering melakukan berbagai kajian untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
"Sesuai intruksi pimpinan, kami bersama dinas terkait lainnya telah melakukan berbagai upaya untuuk meminimalisasi dampak disposal tersebut. Semoga saja bisa segera ditemukan solusi terbaik untuk penanganan masalahan ini," tutur Atang.***