Rancakalong Sumedang Terpilih Sebagai Pilot Project Program Klaster Desa Produktif di Indonesia

- 29 Mei 2023, 16:38 WIB
Asisten UKP Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Rifanzi, sedang menjadi narasumber pada kegiatan FGD program Klaster Desa Produktif (KDP).
Asisten UKP Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Rifanzi, sedang menjadi narasumber pada kegiatan FGD program Klaster Desa Produktif (KDP). /kabar-priangan.com/Taufik Rohman/

 

KABAR PRIANGAN - Kantor Utusan Khusus Presiden (UKP), akhirnya menunjuk Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, sebagai daerah yang akan dijadikan Pilot Projects Klaster Desa Produktif (KDP) di Indonesia.

Penunjukan Rancakalong Sumedang sebagai pilot project KDP ini, didasari atas hasil kajian yang telah dilakukan oleh tim dari UKP, terhadap berbagai potensi unggulan yang ada di wilayah Kecamatan Rancakalong. 

Seperti disampaikan Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin, usai membuka Focus Grup Discussion KDP, di Hotel Asri, Senin 29 Mei 2023.

Baca Juga: Masyarakat Sumedang Diminta Ikut Berpartisipasi dalam Pengawasan Pemilu

Agus mengatakan, KDP ini merupakan sebuah program kerjasama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dengan UKP, dalam hal penanggulangan kemiskinan dan ketahanan pangan. 

Program ini, kata Agus, diharapkan dapat mengkoneksikan potensi-potensi ekonomi yang ada di daerah, agar bisa lebih berkembang dan memiliki nilai tambah untuk peningkatan ekonomi masyarakat. 

"Setelah dilakukan kajian oleh tim dari UKP, potensi unggulan yang dimiliki Kecamatan Rancakalong ini ternyata dapat memenuhi aspek yang disyaratkan untuk program KDP," kata Agus.

Baca Juga: Wabup Sumedang Hadiri Tabligh Akbar dan Haul Pendiri Yayasan Al Ma’soem

Atas hasil kajian tersebut, sambung Agus, maka pihak UKP akhirnya memilih Rancakalong sebagai daerah yang akan dijadikan pilot project program KDP di Indonesia.

Agus menuturkan, potensi unggulan di Kecamatan Rancakalong yang akan dikembangkan melalui program KDP ini, diantaranya kopi, ubi Cilembu, usaha peternakan, dan usaha produk makanan olahan.

"Kami berharap program KDP di Rancakalong ini bisa berhasil dan dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. Lebih jauhnya, program KDP ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia," ujar Agus.

Baca Juga: Genangan Air Dampak Disposal Tol Cisumdawu di Rancakalong Sumedang Mulai Disedot

Dalam kesempatan yang sama, Asisten UKP Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, Rifanzi, menyebutkan program KDP ini merupakan sebuah program untuk mengkoneksikan potensi-potensi ekonomi dalam suatu klaster desa.

Potensi yang nantinya akan dikoneksikan dalam program KDP ini, kata Rifanzi, diantaranya sektor pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, budaya, dan usaha produk makanan olahan. 

Dengan harapan, semua potensi unggulan dalam satu klaster desa ini, nantinya bisa memiliki nilai tambah yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di pedesaan.

Baca Juga: Mahasiswa Prodi Magister Terapan Ilmu Pemerintahan IPDN Belajar SPBE dari Pemkab Sumedang

"Konsep klaster desa produktif ini sebenarnya bukan hal baru. Kami harap, konsep ini bisa lebih aplikabel dan dapat diterapkan di seluruh Indonesia. Makanya kita akan coba diterapkan di Rancakalong Sumedang," ujar Rifanzi.

Dikatakan Rifanzi, UKP Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan, sengaja memilih Rancakalong sebagai lokasi untuk pilot project program KDP karena Rancakalong dinilai banyak memiliki potensi dan keanekaragaman yang layak untuk dikembangkan. 

Diantara sekian banyak potensi unggulan yang dimiliki Rancakalong ini, kata Rifanzi, diantaranya pertanian kopi, Ubi Cilembu, dan usaha peternakan. Ketiga produk unggulan tersebut, dinilai sangat berpotensi untuk dikembangkan melalui program KDP.

Baca Juga: Kejari Sumedang Tegaskan Anak yang Berhadapan dengan Hukum Berhak Ditolong

"Tujuan utama program KDP ini, tiada lain bagaimana kita mengembangkan potensi yang ada agar nilai ekonomisnya bisa menjadi semakin bertambah, dan terkoneksi dengan potensi-potensi lainnya yang ada dalam suatu klaster," ujarnya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x