Baca Juga: Seorang Jemaah Haji Asal Cikalong Tasikmalaya Meninggal di Madinah
Untuk memberikan layanan maksimal kepada pembeli, lanjut Nandang, dalam hal penjualan dirinya selalu menjual hewan kurban dengan cara timbang hidup. "Terutama untuk penjualan sapi yang bobotnya 400 kilogram keatas, kami jual denga cara timbang hidup yang musim kurban tahun ini harga per kilogramnya Rp 65.000," ucapnya.
Nanang menyebutkan, penjualan hewan kurban dengan sistem timbang hidup dalam menentukan daging, sangat berbeda dengan penjualan dengan cara diraba-raba atau ditaksir. Dengan cara ditimbang hidup untuk menentukan banyaknya daging yang ada pada hewan, hasilnya akan lebih ril dibanding penjualan dengan cara menggunakan sistem taksiran.
"Sebagaimana ahli pun dalam cara menaksir kandungan daging hewan pada hewan kurban hidup dengan taksiran, tidak akan seakurat dengan cara ditimbang. Kalaupun beda saya kira selisihnya tidak akan lebih dari 5-6 Kilogram," ujar Nandang.
Nandang juga mengatakan, dengan menggunakan sistem timbang hidup, akan lebih mempermudah dalam menghitung antara keadaan daging dengan kebutuhan atau jumlah daging yang akan dibagikan. Dengan penjualan seperti itu, lanjut Nandang, jumlah pembeli sapi setiap tahunnya terus bertambah tak hanya dari Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya, banyak juga pelanggan dari luar daerah seperti dari Kabupaten Garut dan Bandung.
Untuk tahun ini, kata dia, diprediksi jumlah hewan kurban sapi yang mampu jual bisa lebih dari 350 ekor. Jumlah tersebut lebih banyak dari penjualan tahun lalu yang jumlahnya juga mencapai 300 ekor.
Selain sistem penjualan dengan sistim timbang hidup, dari sisi kualitas pun Nandang selalu menawarkan sapi-sapi kurban yang sangat berkualitas. Untuk menjaga hewan kurban tetap sehat selain rutin memberikan vitamin dan pakan yang bagus, pihaknya juga selalu memperhatikan kebersihan kandang.