Masa PPDB 2023 Ratusan Juta Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran Tak Kunjung Cair, Orangtua Ditelepon Bupati

- 16 Juni 2023, 20:54 WIB
Ilustrasi uang tabungan siswa SD senilai ratusan juta rupiah.*
Ilustrasi uang tabungan siswa SD senilai ratusan juta rupiah.* /unsplash.com/Mufid Majnun

KABAR PRIANGAN - Sejumlah orangtua membenarkan, masalah belum cairnya uang tabungan siswa SD di Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran Jawa Barat sebesar ratusan juta rupiah, bukan pertama kali atau tahun ini saja. Namun menimpa pula orangtua atau siswa lainnya pada tahun sebelumnya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh orangtua siswa SD yang enggan disebutkan namanya kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Jumat 16 Juni 2023. Ia mengatakan, sejak kelas I SD anaknya sering menabung, tentunya tabungan siswa itu dengan uang yang berasal darinya. Kemudian pada saat kelas IV berhenti menabung lantaran pandemi Covid 19. "Kan musim corona jadi koperasinya itu katanya mandek sehingga anak saya berhenti menabung," ujarnya.

Tabungan Miliknya Sebesar Rp 100 Juta

Masalah kemudian muncul karena sampai anaknya lulus dari SD saat akan mengambil tabungan ternyata uangnya tidak ada. Padahal saat ini memasuki masa Penerimaan Peserta Didik Baru/PPDB 2023. "Total tabungan siswa anak saya sekitar Rp 100.600.000," katanya.

Baca Juga: Ratusan Juta Rupiah Uang Tabungan Siswa SD di Pangandaran Tak Kunjung Cair, Ternyata Bukan Tahun Ini Saja

Ditambahkanya, menabung di sekolah tersebut tidak ada paksaan. Ia menabung dengan niat agar anak belajar menabung juga. "Saya juga punya niat untuk meningkatkan pendidikan anak. Kalau tidak menabung, mana bisa punya uang tiba-tiba," ujar dia.

Mendapat Perhatian Bupati Jeje

Ia pun mendengar informasi, persoalan tersebut sudah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pangandaran. Termasuk Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. "Sudah dua hari ini, Pak Jeje juga menelepon saya. Beliau akan berupaya mencari penyelesaian," kata orangtua tersebut.

Ditambahkannya, jika hal ini tidak ada kejelasan, dirinya akan menempuh jalur hukum. Dia juga minta agar permasalahan ini dikawal oleh media. "Bukan hanya anak saya, tapi tabungan siswa lain juga tidak ada. Bahkan ada anak yang sekarang sudah kelas IX SMP juga banyak yang belum dikembalikan. Baru viral saja sekarang, yang saya dengar, tabungan seluruh siswa itu mencapai Rp 500 juta-Rp 600 juta," ujarnya.***

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah