Sumedang jadi Percontohan Progam KKBC BPJS Ketenagakerjaan

- 6 Juli 2023, 16:41 WIB
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan didampingi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa BaratRomie Erfianto saat launching program KKBC  di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari, Sumedang.
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan didampingi Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa BaratRomie Erfianto saat launching program KKBC di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari, Sumedang. /kabar-priangan.com/Devi Supriyadi /

KABAR PRIANGAN - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Barat memilih Sumedang jadi daerah percontohan program Kerja Keras Bebas Cemas (KKBC) Masuk Desa.

Program tersebut dilaunching di Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, Kamis, 6 Juli 2023.

Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan yang berkesempatan hadir menyampaikan dengan program KKBC bisa diikuti oleh seluruh pekerja baik itu sektor formal maupun informal. Bahkan bukan hanya di Desa Tanjungsari sari saja tapi di seluruh Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Lama Tak Diperbaiki, Kantor Desa Terdampak Tol Cisumdawu di Sumedang Ini Memprihatinkan

"Saya targetkan diakhir masa periode saya dengan pa Bupati Sumedang semua warga Sumedang sudah terjamin oleh BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Wabup berharap minimal para petani dan pekerja di sektor tembakau sudah bisa terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Mengingat 80 persen lebih adalah pekerja sektor pertanian, maka Pemkab Sumedang akan berupaya mengalokasikan biaya jaminan tersebut.

"Mudah-mudahan dari DBHCHT, tapi lihat dulu regulasinya. Atau dari sektor lain seperti dari APBD, kita lihat dulu komposisi anggarannya juga yang paling utama adalah regulasinya," ucapnya.

Baca Juga: Satpol PP Jabar Serukan Gempur Rokok Ilegal di Sumedang

Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan wilayah Jawa Barat Romie Erfianto mengatakan di Jawa Barat ini sebagian besar hampir 39 juta penduduk Jawa Barat tinggal di desa. Sehingga program KKBC Masuk Desa ini bisa memastikan perlindungan seluruh pekerja terutama di sektor informal.

"Petani pedagang ada juga nelayan, sebagian besar bisa mendapatkan perlindungan sehingga mendapatkan jaminan dan kepastian apabila mengalami resiko kecelakaan kerja," katanya.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x