Network
KABAR PRIANGAN - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyampaikan, pemerintah daerah sudah berencana ingin mengembangkan sejumlah tempat wisata di Garut, namun terbentur masalah anggaran.
"Termasuk untuk penyediaan jalan akses ke Taman Satwa Cikembulan yang dilingkar Kadungora itu. Sebenarnya kita juga sudah ada itikad baik ingin mengembangkan tempat wisata di Garut. Cuma sekarang anggaranya tahu sendiri kan, anggaranya habis, yang asalnya anggaran kita Rp600 milyar, itu sekarang tinggal Rp100 sampai Rp200 miliar saja," ujarnya.
Menurut Wabup, jangankan anggaran untuk membangun untuk pemeliharaan saja sulit karena sisa anggaran kecil.
Baca Juga: Potensi Garut Dipromosikan pada Acara Festival di Moscow Russia
"Untuk pemeliharaan saja kita sulit sekarang, pemeliharaan jalan, irigasi. Ya untuk harian aja seperti bayar listrik dan sebagainya kesulitan. Jadi memang kita sekarang lebih banyak kepada belanja tidak langsung, lebih banyak bergeser kesana, salah satunya adalah untuk biaya anggaran pembayaran gaji PPPK tersebut salah satunya yang kemarin SK-nya diberikan untuk 3.295 guru," ucapnya.
Wabup menyebutkan, anggaran itu jumlahnya sekitar Rp600 miliar. Selanjutnya digunakan membayar tenaga PPPK Rp400 miliar. "Ya salah satunya itu, yang sebelumnya kan ada yang dinas kesehatan, nakes sama guru, jadi totalnya sekitar Rp400 miliaran. Jadi semuanya tanggungan APBD, walaupun mekanisme nya di tanggung oleh pusat. Seolah-olah itu adalah dari pusat," ujar Helmi Budiman.
Baca Juga: Tertimbun Longsor Saat Mencuci Piring, Jasad Yayah warga Garut Belum Ditemukan
Namun begitu, kata Wabup untuk perbaikan jalan menuju wisata alam ke Gunung Papandayan di Kecamatan Cisusupan dan jalan wisata Talaga Bodas di Kecamatan Wanaraja tetap akan dilaksanakan pada tahun 2023 ini.***
