Network
KABAR PRIANGAN - Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Sumedang kembali menggulirkan program pembangunan sanitasi dari dana alokasi khusus (DAK) 2023.
Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengatakan, Kabupaten Sumedang mendapatkan bantuan melalui DAK sebesar Rp7,5 miliyar untuk pembangunan sanitasi di 15 desa dan 9 kecamatan.
"Saya berharap minimal nanti bisa terbangun 50 kepala keluarga mempunyai sanitasi per desa," kata Erwan.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata Alam di Sumedang Paling Populer. Suasananya Syahdu, Cocok Buat Ngadem Bareng Teman
Ia berharap program ini bisa dilaksanakan sesuai dengan juklak juknis yang telah ditentukan, dengan melaksanakan dan monitoring oleh seluruh masyarakat yang ada di desa yang mendapatkan DAK tersebut.
"Perlu saya sampaikan bahwa pada tahun 2022 yang lalu, kita sudah menyelesaikan 6 persen sanitasi di Kabupaten Sumedang. Tinggal 4 persen lagi. Mudah-mudahan dengan bantuan DAK ini kita bisa menuntaskan masalah sanitasi sehingga bisa tuntas 100 persen di tahun 2023 ini," ujarnya.
Adapun 15 desa yang mendapatkan bantuan program sanitasi tersebut di antaranya, Desa Cimanintin, Cimungkal, Cipeundeuy, Desa Karedok, Cintajaya. Kemudian Desa Kamal, Desa Tanjungmedar, Desa Licin, Desa Citimun, Desa Nanggerang, Desa Pamulihan, Desa Cigendel, Desa Pasirbiru, Desa Suriamukti dan Desa wanajaya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Sumedang Agus Kori Hidayat melalui Kepala Bidang Pemukiman Disperkimtan, Egi Prayogi menyebutkan, sasaran program sanitasi sehat ada beberapa desa yang mendapatkan sanitasi 1dari Kementerian.
"Ada sebuah amanat kematangan perencanaan sesuai dengan juklak juknis. Jadi memang sudah ada acuannya. Insya Allah kami telah diberi kepercayaan untuk sasaran DAK sanitasi yang juga ada juknisnya, sesuai ketentuan yang berlaku," ungkapnya.***
