"Nilai utama dari semua ini adalah menjaga kebersamaan, gotong royong dan silih asih," katanya.
Baca Juga: Catat Nih, Jadwal Kepulangan Jemaah Haji asal Sumedang
9 Lagu Buhun yang Wajib Dinyanyikan Juru Sekar
Indi mengenang, tradisi buku taun, memiliki makna dan nilai tersendiri bagi warga Dusun Cisalak. Dia meriwayatkan, dari cerita turun menurun, ketika melaksanakan tradisi buku taun, diwajibkan untuk menyanyikan 9 lagu buhun.
Konon lagu-lagu buhun tersebut dulu menjadi ritual khusus yang mengawali digelarnya hiburan dalam acara buku taun atau hajat lembur di Cisalak.
Satu per satu, lagu buhun tersebut, sambung Indi, dinyanyikan oleh juru sekar atau sinden, diiringi gamelan. Setiap lagu diwajibkan diiringi Ibing buhun oleh perwakilan sesepuh.
"Dari 9 lagu buhun tersebut masing-masing harus diiringi ibing buhun oleh sesepuh yang sudah ditunjuk. Jadi satu lagu satu orang yang harus ngibing," ucapnya.
"Dan perlu diketahui juga, juru sekar yang menyanyikan lagu-lagu buhun tersebut orangnya khusus. Juru sekar ini orang asli Cisalak, ibu Uki namanya. Dan setiap buku taun pasti dia yang menyanyikan lagu buhun tersebut, belum ada gantinya," jelas Indi.