Setelah Manonjaya Dilanda Banjir, Warga Berharap Pemkab Tasikmalaya Perhatikan Drainase

- 16 Juli 2023, 21:17 WIB
Sejumlah minibus yang diparkir di area Ponpes Miftahul Huda Desa Kalimanggis Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya terendam banjir, Jumat 7 Juli 2023 pagi (kiri). Santri bergotong-royong mendorong minibus tersebut ke areal yang lebih atas.*/Dok./kolase kabar-priangan.com/Tangkapan layar medsos
Sejumlah minibus yang diparkir di area Ponpes Miftahul Huda Desa Kalimanggis Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya terendam banjir, Jumat 7 Juli 2023 pagi (kiri). Santri bergotong-royong mendorong minibus tersebut ke areal yang lebih atas.*/Dok./kolase kabar-priangan.com/Tangkapan layar medsos /

KABAR PRIANGAN - Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, beberapa hari lalu berdampak signifikan terhadap warga termasuk para pedagang warung di daerah tersebut. Cuaca ekstrem dan banjir yang disebabkan hujan terus-menerus, mengakibatkan kerugian besar bagi warga.

Banjir yang berdampak terhadap dagangan sejumlah warung di Kampung Margacinta, Kecamatan Manonjaya, misalnya, tidak hanya menimbulkan kerugian finansial bagi para pedagang, tetapi juga mengganggu kelancaran usaha mereka.

Sejumlah pedagang dan warga setempat pun mengusulkan agar pembangunan drainase yang memadai dapat dilakukan untuk mengurangi risiko banjir di Manonjaya. "Sehingga kami tak mengalami kejadian seperti ini lagi," kata Teten (37), seorang pedagang warung warga setempat, baru-baru ini.

Baca Juga: Banjir di Ponpes Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya, Mobil Damkar dan Genset Dikerahkan untuk Menyedot Air

Dalam kejadian beberapa hari lalu itu hujan deras memang menggenangi sebagian besar daerah pemukiman dan jalan di Manonjaya. Air yang meluap mengakibatkan masuk ke dalam warung-warung yang terletak di daerah tersebut. Meski para pedagang dengan sigap berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka, tetapi banyak yang mengalami kerusakan.

Pedagang warung lainnya, Ny Dede (56), mengungkapkan kekhawatirannya bila banjir terjadi lagi. "Hujan deras yang terjadi babarap hari lalu merusak banyak dagangan saya, terutama makanan yang mudah rusak. Saya harus membuang banyak barang yang sudah tidak layak jual," ujarnya.

Tidak hanya kerugian materi, kendala logistik menjadi tantangan tersendiri bagi para pedagang. Jalan-jalan yang terendam air sulit dilalui oleh kendaraan pengiriman, sehingga pasokan barang menjadi terhambat. Beberapa pedagang mengungkapkan saat banjir tersebut mengalami kesulitan memperoleh bahan baku dan kebutuhan lainnya untuk melanjutkan usaha mereka.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x