P2TP2A Sumedang Sosialisasikan Pencegahan Tindak Kekerasan dan Penyimpangan Seksual Anak

- 8 Agustus 2023, 15:12 WIB
P2TP2A Sumedang, menyelenggarakan Sosialisasi Buku Panduan Pencegahan Tindak Kekerasan Anak dan Penyimpangan Seksual.
P2TP2A Sumedang, menyelenggarakan Sosialisasi Buku Panduan Pencegahan Tindak Kekerasan Anak dan Penyimpangan Seksual. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Banyaknya laporan kasus kekerasan dan penyimpangan seksual pada anak-anak di Sumedang, mendasari ketua dan pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( P2TP2A) Sumedang, menyelenggarakan Sosialisasi Buku Panduan Pencegahan Tindak Kekerasan Anak dan Penyimpangan Seksual Anak, Selasa, 8 Agustus 2023 di Cafe Sawala. 

Sosialisasi yang berbasis diskusi tersebut selain dihadiri Ketua dan wakil P2TP2A, hadir juga perwakilan dari dinas terkait, seperti RSUD, Dinkes, Dinsos juga Warga Peduli AIDS ( WPA). 

Menurut Ketua P2TP2A Samantha Dewi Erwan, kegiatan ini bertujuan selain mensosialisasikan buku panduan pencegahan tindak kekerasan dan penyimpangan seksual pada anak, juga beririsan langsung dengan para kader WPA yang berada di lapangan. Karena, tidak sedikit akibatnya korban bisa tertular atau pengidap HIV. 

Baca Juga: Disdukcapil Sumedang Gencar Sosialisasikan Adminduk dan Inovasi Jampe Harupat

"Dalam situasi sekarang banyak hal yang dulunya tidak mungkin kini terjadi. Kekerasan seksual sudah dilakukan oleh orang yang seharusnya melindungi," ujarnya. 

Laporan yang masuk ke P2TP2A menurut Wakil Ketua P2TP2A, Retno Ernawati, sampai bulan Agustus 2023 ini ada 33 kasus. Retno pun menyampaikan alur pelaporan kasus bila para WPA menemukan kasus di lapangan. 

Penguatan keluarga, disampaikan Firman harus diperkuat lagi dan menjaga komunikasi antara anak dengan orang tua. 

Baca Juga: Menara Kujang Sapasang, Dorong Jatigede jadi Kecamatan Termaju di Sumedang

"Ibu- ibu jangan malas bila anak curhat karena predator itu mengincar korban yang hubungan dengan orang tuanya tidak baik, karena mereka bisa membuat nyaman anak-anak dan ketika mendapat perlakuan yang menyimpang, anak tidak akan bicara pada orang tuanya. Dan jangan biarkan anak sendirian," ujar Firman.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x