Network
KABAR PRIANGAN - 17 Agustus adalah tanggal dimana Soekarno-Hatta memproklamirkan Hari Kemerdekaan Indonesia. Seperti yang kita ketahui setiap tanggal 17 Agustus menjadi tanggal penting peristiwa bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Setiap tahunnya pada tanggal 17 Agustus menjadi momen penting dalam rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia. Pemerintah dan masyarakat Indonesia merayakannya dengan berbagai acara dan kegiatan seperti upacara bendera, perlombaan, pawai, pertunjukan seni budaya, dan berbagai acara kebangsaan lainnya.
Adalah Nury Tanjung, yang merupakan penggagas dari Pesta Rakyat 3 Hari 3 Malam Hari Kemerdekaan Indonesia di Kampung Pojok Salak Kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Ia membuat pesta rakyat besar-besaran dengan acara ini diadakan untuk mengobati kerinduan rakyat terhadap tradisi karnaval yang selalu diadakan oleh almarhum ayahanda dari Nury Tanjung yaitu H Tanjung Prawira yang pernah menjabat sebagai kepala desa. Hingga akhir hayatnya ia selalu dicintai warga karena kepribadiannya yang tegas namun penuh kasih sayang, peduli dan juga cepat tanggap terhadap kesulitan warganya.
Atas dasar itulah yang membuat Nury sengaja meluangkan waktu, tenaga bahkan biaya yang tidak sedikit untuk menunjang keberhasilan acara ini. Bahkan Nury menggunakan dana pribadi yang tidak sedikit.
Usung Budaya Sunda, Betawi, Tionghoa
Enterpreneur muda yang memiliki klinik kecantikan dan studio musik terbesar di Jonggol ini melakukan semuanya semata karena kerinduan seorang anak terhadap ayahandanya yang telah tiada. Hal itu mendapat banyak dukungan dari warga yang juga merindukan sosok almarhum ayahandanya sebagai pemimpin yang dicintai warganya.
Meski begitu, tak jarang acara besar yang mengeluarkan dana yang tidak sedikit ini menimbulkan gesekan antarbeberapa kubu. Namun Nury tak gentar, ia hanya memikirkan para warga yang sangat antusias dalam mempersiapkan acara agar berjalan semestinya, sikap jiwa patriot seperti inilah yang seharusnya dipupuk dan diapresiasi, anak muda yang produktif, kreatif dan inovatif.
Acara ini mengangkat unsur tiga etnis dalam satu acara yaitu etnis Sunda, Betawi dan Tionghoa dengan tema "Mengusung Kebudayaan untuk Persatuan dan Kesatuan". Acara pembukaan pada Rabu 16 Agustus pukul 19.30 itu berlangsung sangat meriah dimulai dengan pagelaran malam pentas seni yang dibuka dengan tarian mapag panganten Sunda.
Acara dilanjutkan menampilkan berbagai macam tarian dari berbagai daerah. Penampilan ini ditampilkan dari mulai anak-anak sampai dengan dewasa dari warga RT 03 dan RT 04 Desa Jonggol.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,7 di Muarabinuangeun Banten Dirasakan hingga Bandung
Kamis, 17 Agustus 2023 pukul 08.30 diadakan berbagai macam perlombaan dimulai balap karung, makan krupuk, kelereng, bola sepak, joget bangku, tarik tambang dan diakhiri oleh panjat pinang.
Ditutup penampilan Mastur
Lalu untuk penutup yaitu pada hari Jumat, 18 Agustus akan diadakan karnaval baju adat nusantara dan baju kreasi yang akan diiringi oleh barongsai serta naga dari Tionghoa warga Jonggol, diiringi ondel ondel, kuda yang ditunggangi tokoh dengan penampilan mirip Soekarno. Malamnya ditutup dengan acara gambang kromong dengan bintang tamu artis Bang Mastur.
Seluruh rangkaian acara ini di adakan dilapangan bekas pabrik sumpit Jonggol. Semoga makin banyak lagi Nury-Nury lain yang menginspirasi banyak orang karena tekad dan niat baiknya dalam memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia.***
