Mati Lampu di Indihiang Tasikmalaya Tiap Hari Tanpa Pemberitahuan Dulu, Warga: 1 Hari 3 Kali Kayak Minum Obat

- 8 September 2023, 20:08 WIB
Ilustrasi: Meteran listrik saat mati lampu.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil
Ilustrasi: Meteran listrik saat mati lampu.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil /

KABAR PRIANGAN - Sejumlah warga di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya geram karena aliran listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) sering mati. Bahkan aliran listrik byarpet atau mati lampu seolah menjadi langganan karena akhir-akhir ini terjadi tiap hari tak pandang siang, sore, malam, atau dini hari.

Merasa kian hari semakin menjengkelkan, warga pun menyampaikan kekesalannya, seperti dikatakan Ujang (45), warga Perumahan Bumi Endah Residence, Kelurahan Parakannyasag, Kecamatan Indihiang. Sejumlah warga lainnya pun menyampaikan keluhan senada gara-gara sering mati lampu.

Ujang mencontohkan kejadian mati lampu pada hari ini, Jumat 8 September 2023, yang hingga petang hari telah terjadi tiga kali. Menurutnya, mati lampu yang pertama terjadi pukul 17.17 WIB dan menyala lagi pukul 17.40 WIB. Selanjutnya pukul 18.35 mati lampu lagi, dan ternyata terulang kembali pukul 19.09 WIB.

Baca Juga: Polisi Ungkap ada Dugaan Unsur Kesengajaan Dalam Peristiwa Kebakaran Gunung Guntur Garut

"Seperti minum obat saja sehari tiga kali. Namun mati lampu yang kedua dan ketiga kalinya pada hari ini tak lama karena langsung menyala lagi," ujar Ujang.

Sebelumnya, diantaranya, peristiwa mati lampu juga terjadi Kamis 7 September 2023 pukul 01.47 WIB. Sedangkan Rabu 6 September 2023 berlangsung pukul 15.45 WIB. Indihiang sendiri sebetulnya berada di wilayah yang bukan tergolong pelosok.

Konsumen Dirugikan

Ujang menuturkan, meskipun mati lampu tersebut tidak terlalu lama, sebagai konsumen warga tentu dirugikan. Pertama karena sering terjadinya mati lampu akan membuat rusak piranti elektronik yang sedang tersambung aliran listrik seperti televisi, komputer, lemari es, dispenser, dan lainnya. Di sisi lain tak ada jaminan dari PLN jika perangkat rumah tangga warga rusak.

Kerugian lainnya, jika warga sedang baraktivitas melalui komputer dan aliran listrik mendadak mati, maka data-data yang sedang disusun bisa hilang begitu saja. Soalnya tak semua sistem aplikasi di komputer dapat men-save data secara otomatis jika aliran listriknya mati. "Sehingga
gara-gara mati lampu semua data yang belum sempat di-save hilang yang tentu menjadikan pekerjaan sebelumnya sia-sia. Terpaksa harus membuat lagi sehingga korban waktu, pikiran, dan tenaga juga, apalagi jika pekerjaan itu sedang diburu-buru waktu," ucap Ujang.

Baca Juga: Gas Air Mata Digunakan untuk Bubarkan Hadangan Warga di Rempang Batam, Beberapa Anak Alami Trauma

Hal yang semakin disesalkan konsumen, matinya aliran listrik itu tanpa ada pemberitahuan atau penjelasan terlebih dahulu yang diterima warga misalnya melalui media atau aplikasi perpesanan. Karenanya warga tak tahu apa hal yang menyebabkan seringnya kejadian mati lampu. Padahal saat ini sarana informasi sudah sangat masif dan gampang dilakukan.

"Kalaupun tidak menyampaikan pemberitahuan sebelumnya melalui media massa, kan saat ini rata-rata setiap rumah tangga sudah mempunyai hape yang ada aplikasi perpesanan seperti Whatsapp. Tak bisakah PLN mempunyai database nomer WA konsumennya, misalnya untuk memberitahukan bahwa aliran listrik di daerah konsumen tersebut akan mati dari pukul sekian hingga pukul sekian sehingga konsumen bisa tahu sebelumnya untuk bersiap-siap," tutur Ujang.

Dirasa Tak Adil

Selain itu, sering matinya aliran listrik dirasa tak adil dibandingkan perlakuan PLN kepada konsumen selama ini. Mati lampu bisa terjadi kapan saja tanpa pemberitahuan, sedangkan ketika warga telat membayar token listrik prabayar maka aliran listrik akan mati.

Baca Juga: Contoh Proposal Lengkap untuk Kegiatan Maulid Nabi di Masjid, Madrasah dan Majlis Taklim. Simak di Sini

"PLN kan mana mau tahu, ketika kita telat membeli pulsa prabayar token, setelah ada peringatan bunyi alarm sebelumnya listrik akan mati. Tapi PLN sendiri tak menghargai konsumennya dengan seringnya mati lampu dan tanpa ada pemberitahuan dulu," ucap Ujang.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah