Network
KABAR PRIANGAN - Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya diminta untuk segera menyikapi permasalahan naiknya harga beras di pasaran. Di mana saat ini diketahui harga beras telah mencapai Rp14.000 per kilogram dan gabah kering sudah mencapai Rp8.000 per kilogram.
"Harus disikapi dengan serius, apalagi alasan naiknya harga itu karena adanya musim kemarau yang belum bisa dipastikan sampai kapan musim kemarau akan berlangsung," jelas Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Muhammad Hakim Zaman, Rabu 20 September 2023.
Ia menekankan, segera adanya sikap dari pemerintah daerah khusunya dari Dinas Koperasi dan Perdagangan serta Dinas, Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya untuk melaksanakan langkah-langkah sehingga permasalahan tersebut tidak berlarut-larut.
Baca Juga: Sirine Berbunyi, Warga Cineam Tasikmalaya Bungah Dapat Kiriman Air Bersih dari Polsek
Dalam situasi saat ini, maka Bidang Ketahanan Pangan yang harus mulai bergerak. Sebab dalam ketahanan pangan menjamin tersedia stok beras itu untuk bisa dikeluarkan dengan kondisi saat ini.
Sebab kata dia, ada stok di ketahanan pangan itu bisa dikeluarkan untuk menekan kenaikan harga dan mengantisipasi kelangkaan beras.
Dalam situasi saat ini, kata dia, juga harus ada pembenahan dalam sistem irigasi. Dimana irigasi ketika musim kemarau menjadi salah satu potensi air yang di andalkan. Sebab bila kondisi irigasi rusak maka akan berdampak terhadap produksi dan hasil panen padi.
Situasi tersebut salah satu faktor yang membuat terjadinya kelangkaan dan kenaikan harga.
