Eks Pelatih Persib Bandung Bermain di Laga Amal Sekaligus Bernostalgia di Garut

- 13 Oktober 2023, 13:51 WIB
Djadjang Nurdjaman eks pelatih Persib Bandung bermain di laga amal sekaligus bernostalgia di Garut dengan eks pemain Persib lainnya.
Djadjang Nurdjaman eks pelatih Persib Bandung bermain di laga amal sekaligus bernostalgia di Garut dengan eks pemain Persib lainnya. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Mantan pemain Persib Bandung tahu 80 an, Djadjang Nurdjaman atau biasa disebut Djanur bersama para pemain dan pengurus Komunitas Peduli Anak Yatim (Kopy) bermain di Laga Amal di lapang sepakbola Garut Soccer Center (GSC) Banyuresmi, Kamis, 12 Oktober 2023.

Djadjang mantan pelatih Persib Bandung yang kini menukangi Persela Lamongan, ikut bertanding di laga tersebut. Meski sudah memasuki usia 64 tahun, namun pergerakan dan kepiawaiannya memainkan bola, mampu memukau penonton yang hadir di GSC tersebut.

Ia mengaku senang bisa bermain kembali di Garut, karena semasa kompetisi perserikatan PSSI, Djanur berkali kali bermain di Stadion Jayaraga Garut.

"Kedatangan saya ke Garut untuk bersilaturahim dengan masyarakat sepakbola Garut, khususnya dengan komunitas Kopy. Ini sangat luar biasa berolahraga sambil beramal, ini kegiatan yang sangat mulia. Mudah-mudahan kegiatannya lebih banyak manfaatnya bagi masyarakat, " katanya.

Djadjang menceritakan, dulu banyak pemain Persib asal Garut, sebut saja ada Adeng, Uut, Dede Suhendar, Suryamin, Wawan Karnawan, dan lainnya. Ia juga memberikan masukan untuk Askab PSSI Garut untuk lebih memperbanyak kompetisi sebagai pembinaan pemain.

"Kompetisi ini untuk mengasah talenta pesepakbola. Juga harus didukung oleh pemerintah daerah. Tanpa ada dukungan dari pemerintah daerah, di daerah itu sulit untuk bisa mengembangkan sepakbola," ujarnya.

Sebagai pelatih Persela Lamongan, Djanur dibantu pelatih fisik asal Garut, Budi Kurnia. Dan mematok target ke liga 1. Posisi Persela sendiri di liga 2 saat ini berada di puncak klasemen Grup 3 dengan 12 poin.

"Kehadiran Budi pelatih asal Garut di Persela sangat membantu, karena sudah cukup berpengalaman di liga 1 dan Liga 2," katanya.

Budi Kurnia selaku pendiri Yayasan Bugar Beramal Kopy, mengatakan, laga amal ini diselenggarakan untuk mengumpulkan donasi untuk merenovasi 7 mesjid yang dicanangkan yayasannya.

Budi meminta doanya agar Persela lolos ke liga 1. Sebagai pendiri Yayasan Bugar Beramal Kopy, ia berterima kasih kepada para donatur yang telah menyisihkan sebagian hartanya untuk biaya renovasi mesjid.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x