Network
"Makanya, tadi saya sudah mengingatkan kepada Tim Damkar Sumedang, supaya selalu siap siaga 1 x 24 jam setiap harinya. Supaya ketika ada laporan kebakaran, petugas bisa langsung bergerak cepat melakukan penanganan," ujar Pj Bupati Sumedang.
Dalam Sidak tersebut, Pj Bupati Sumedang, secara detail mengecek semua peralatan Damkar yang ada, seperti kondisi mobil dan peralatan pendukung lainnya, termasuk kesiapan personil hingga SOP yang digunakan.
Baca Juga: Pakar Budaya Sebut Sumedang Sebagai Daerah Rujukan Kebudayaan, Begini Faktanya
Sesuai hasil Sidak yang dilakukan Pj Bupati Sumedang, saat ini jumlah mobil Damkar yang masih layak beroperasi di Kabupaten Sumedang itu, totalnya hanya sebanyak 7 unit mobil pemadam.
"Jadi hanya ada tujuh kendaraan. Dua unit mobil pemadam di antaranya merupakan kendaraan baru hasil pengadaan tahun 2023. Sedangkan 5 kendaraan sisanya, merupakan hasil pengadaan tahun 2000-an sebanyak 3 unit, dan hasil pengadaan tahun 1990-an sebanyak dua unit. Barusan saya cek memang ada yang sudah tua, tapi kondisinya masih relatif memadai," ujar Herman.
Pj Bupati Sumedang juga berpesan kepada pihak Damkar, supaya bisa terus berkolaborasi dan bersinergi dengan lintas intansi dalam setiap penanganan bencana kebakaran.
Baca Juga: TPSA Cijeruk Sumedang akan Diaktifkan, Begini Pesan Pj Bupati Herman
"Agar penanganannya bisa lebih cepat, kita harus terus bersinergi dengan berbagai intansi di Kabupaten Sumedang, seperti dengan UNPAD, IPDN, CKJT serta perusahaan di kawasan industri Jatinangor-Cimanggung. Kami selalu berkoordinasi," ujarnya.
Di akhir Sidak, Herman berpesan kepada seluruh personil Damkar, bahwa selain kesiapan sarana prasarana, hal yang penting yang masih menjadi PR adalah mekanisme kerja dan SDM para pemadam kebakaran.
"Kepada masyarakat Sumedang apabila layanan Damkar belum optimal kami mohon maaf. Insya Alloh kami akan terus berusaha meningkatkan kualitas kerja Damkar. Penanganan bencana adalah hal yang prinsip dan harus dipersiapkan dengan baik," tutur Pj Bupati Sumedang.***
