11 Kecamatan di Ciamis Kekurangan Air Bersih, Persediaan di Intake Gunungcupu Turun Drastis  

- 23 Oktober 2023, 19:44 WIB
Warga antusias saat datang bantuan air bersih dari Yayasan Asa Liberty Peduli di Blok Popojok Kampung Selaawi serta Blok Bojong, Blok Warung Kulon, dan Blok Talun Desa Imbanagara Raya Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Minggu 22 Oktober 2023.*/kabar-priangan.com/Istimewa
Warga antusias saat datang bantuan air bersih dari Yayasan Asa Liberty Peduli di Blok Popojok Kampung Selaawi serta Blok Bojong, Blok Warung Kulon, dan Blok Talun Desa Imbanagara Raya Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Minggu 22 Oktober 2023.*/kabar-priangan.com/Istimewa /

 


KABAR PRIANGAN - Kemarau yang masih berkepanjangan membuat kondisi kekeringan di Kabupaten Ciamis hingga saat ini belum berakhir. Berdasarkan informasi tercatat 11 kecamatan kekurangan air bersih. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Kecamatan Cihaurbeuti, Cipaku, Cisaga, Banjaranyar, Banjarsari, Kawali, Rancah, Panawangan, Cidolog, Pamarican dan Lakbok.

Menghadapi kondisi tersebut, pihak Perumdam Tirta Galuh Ciamis mengklaim ketersediaan air bagi para pelanggannya yang tersebar di wilayah Kabupaten Ciamis hingga saat ini masih kondisi aman.

"Persediaan di Intake Gunungcupu terdapat 90-110 cm. Kemarau sekarang di intake terdapat penurunan sangat signifikan tercatat hanya 5 cm, tapi masih bisa mencukupi kebutuhan pelanggan sebanyak 11 ribu," kata Pjs Direktur Perumdam Tirta Galuh, Cece Hidayat, Senin 23 Oktober 2023.

Baca Juga: Kegembiraan Ibu Muda di Baregbeg Ciamis Dapat Hadiah Motor: Selama Ini Tak Mampu Beli, Beli Beras Saja Susah

Meski persediaan air masih aman, lanjut Cece, namun ada penjadwalan pasokan air sehingga sedikit mengganggu bagi pelanggan. Hal tersebut akibat adanya pekerjaan optimalisasi jaringan wilayah kota dan adanya beberapa titik kebocoran pipa. "Pekerjaan optimalisasi jaringan dan
kebocoran yang mengakibatkan kami (Perumdam) terpaksa harus melakukan jadwal pelayanan air besih ke pelanggan," ujar Cece.

Cece menuturkan, pekerjaan optimalisasi jaringan yang dikerjakan sejak September, diperkirakan selesai November 2023. Pekerjaan tersebut yaitu mengganti pipa lama yang tertanam sejak 40 tahun lalu diganti dengan pipa High Density Polyethylene (HDPE) sepanjang 8 km dengan anggaran Rp 23 miliar.

"Insya Allah proyek yang sudah berjalan dari bulan September ini akan selesai November sesuai kontrak. Dengan jaringan bagus maka tidak akan ada kebocoran, dan pelanggan juga nyaman mendapat pelayanan air besih tanpa harus dijadwal," tuturnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x