Sejumlah Warga Ingin Mendaftar Jihad ke Palestina, AWG Tasikmalaya: Saat Ini Semua Jalur Masih Tertutup

- 26 Oktober 2023, 18:15 WIB
Ketua Aqsa Working Group (AWG) Korda Tasikmalaya Ustaz Hasan Yusuf (kiri) bersama salah seorang pengurus, Ikbal Supriadi.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil
Ketua Aqsa Working Group (AWG) Korda Tasikmalaya Ustaz Hasan Yusuf (kiri) bersama salah seorang pengurus, Ikbal Supriadi.*/kabar-priangan.com/Arief Farihan Kamil /

KABAR PRIANGAN - Ulah Israel yang semakin biadab menyerang rakyat Palestina termasuk kalangan sipil dan anak-anak tak berdosa, menimbulkan keprihatinan berbagai kalangan. Kecaman dan unjuk rasa pun marak di mana-mana, namun kaum zionis tetap kepala batu tak
menunjukkan akan menghentikan aksinya.

Tak pelak, simpati dan dukungan terhadap rakyat Palestina pun semakin membesar. Aksi dukungan digelar di berbagai daerah. Penggalangan donasi untuk rakyat Palestina dilakukan. Selain itu ada juga yang ingin berjuang langsung bersama rakyat Palestina di negara tersebut, termasuk dengan menghubungi Aqsa Working Group (AWG) Koordinator Daerah (Korda) Tasikmalaya.

Ketua AWG Korda Tasikmalaya Ustaz Hasan Yusuf membenarkan sejumlah warga menyampaikan keinginan jihad berangkat ke Palestina dengan mendaftar melalui organisasinya. Namun saat ini pihaknya belum bisa memfasilitasi keberangkatan tersebut karena untuk menuju tanah Palestina bukan hal yang mudah.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina di Mana-mana, AWG Galang Donasi di SD Al Muttaqin Tasikmalaya Terkumpul Rp 29 Juta

"Kami bukan bicara masalah berangkat atau tak berangkat karena kami juga bicara tentang faktor diplomatik. Kalau sudah siap berangkat pun tapi diplomatiknya tak memberikan peluang, bukan percuma ya... namun kami menunggu kapan bisa ada peluang berangkat ke Palestina," ucap Yusuf kepada kabar-priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Kamis 26 Oktober 2023.

Yusuf mencontohkan saat ini jalur-jalur darat ke Palestina melalui perbatasan negara-negara tetangga seperti Jordania dan Mesir, belum memungkinkan dilalui. "Misalnya ada anggota kami yang sampai di Jordania, pasti di sana akan menunggu sangat lama. Tentu untuk masuk ke Gaza tak akan bisa dan akan tertahan lama. Di Rafah Mesir juga tertahan karena tak bisa masuk," kata Yusuf.

Disampaikannya, menjadi mujahid bukan berarti harus mengangkat senjata berperang tetapi juga banyak bidang kemanusiaan lain seperti tenaga medis, logistik untuk warga Palestina, serta tenaga infrastruktur. Apalagi saat ini berbagai fasilitas umum dan banyak rumah warga di Palestina hancur-lebur dan rusak parah akibat dibombardir Israel. "Kalau kondisinya sudah memungkinkan dan persayaratan terpenuhi kami siap memfasilitasi," ucapnya.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x