KABAR PRIANGAN - Munculnya penyakit karat daun alga yang melanda pohon-pohon duku di Dusun Cililitan Desa Karanganyar Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis Jawa Barat, meresahkan para petani. Soalnya, penyakit tersebut menyerang hampir seluruh pohon duku di wilayah tersebut, sedangkan musim panen raya sekira enam bulan lagi atau pertengahan tahun 2024.
Ciri-ciri pohon duku yang terkena penyakit karat daun saat ini, selain bentuknya, warna daun juga peang kekuningan. Jika daun tersebut dipegang tanpa memakai sarung tangan, warna kuning susah hilang di tangan kecuali dibersihkan memakai sabun.
Ketua Karang Taruna Desa Karanganyar Heri Irawan mengatakan, kondisi tersebut sudah terjadi sejak tahun 2020 ketika awal-awal Covid 19. Biasanya panen raya berlangsung 4-5 tahun sekali, terakhir kali panen raya pada tahun 2018-2019.
"Tahun tersebut masih terjadi panen raya. Setelah itu duku berbuah saat musim-musim panyelang, sekarang panen raya waktunya sekira enam bulan lagi," ujar Heri kepada kabar- priangan.com/Harian Umum Kabar Priangan, Senin 4 Desember 2023.
Namun hasil yang dapat diperoleh saat musim panyelang itu pun sedikit sekira 20-30 persen dari hasil panen panyelang biasanya. Dari jumlah yang sedikit itu pun bentuknya tak sebagus biasa, meskipun rasanya tetap manis.
Biasanya dapat menghasilkan jutaan rupiah
Karena itulah petani khawatir pada panen raya mendatang pohon duku tak menghasilkan. "Padahal biasanya buah duku dapat diandalkan petani, bahkan menjadi tabungan musiman karena satu pohon ada yang bisa menghasilkan Rp3 juta-Rp5 juta bahkan lebih. Petani yang punya beberapa pohon bisa mendapatkan puluhan juta hingga seratusan juta rupiah," ucap Heri.