KABAR PRIANGAN - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengumpulkan perangkat daerah sampai tingkat desa untuk menyampaikan kinerja pembangunan pada tahun 2024. Dalam acara tersebut, Jeje menyampaikan permasalahan terkait defisit anggaran sekitar Rp350 miliar dan langkah yang harus dilakukan.
Para perangkat daerah yang hadir mulai dari perwakilan perangkat desa, ketua RT, ketua RW, linmas, 93 kepala desa, tokoh agama dan stakeholder lainnya. "Kami jelaskan secara keseluruhan terkait apa yang dibangun seluruhnya, termasuk kenapa sampai terjadi defisit," kata Jeje seusai acara di salah satu hotel di Pantai Barat Pangandaran, Kecamatan Pangandaran, Rabu 6 Desember 2023.
Dampak Covid 19
Jeje menyebutkan, defisit merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari karena ada Pandemi Covid 19 yang berdampat terhadap penurunan PAD hingga penanganan sosial. "Seluruh daerah juga mengalami hal sama (defisit)," ucapnya.
Baca Juga: Viral Video 'Bupati Pangandaran Ajak Gelut Pendemo', Begini Komentar Jeje Wiradinata
Bagaimana mengatasi defisit ini, sambung Jeje, tentu ada dua pilihan yakni berjalan apa adanya atau menggunakan pola kedua (portofolio). "Nah, kami mengambil pola yang kedua karena mempertahankan asa pertumbuhan, pemerataan, RPJMD dan sebagainya," katanya.
Ambil langkah yang berisiko rendah
Menurut Jeje, portofolio tersebut merupakan satu pola untuk memindahkan hutang dari risiko tinggi menjadi risiko rendah dengan cara meminjam dibayar jangka panjang. Nantinya seluruh kegiatan yang biasa berjalan di Pangandaran sebagai program unggulan itu bisa berjalan kembali. "Seperti, program Penguatan Desa, Pangandaran Hebat dan sebagainya itu akan berjalan. Beban pembayaran APBD (defisit), tentu akan mampu membayar itu," ucap Jeje.