10 Gempa Terjadi di Sumedang dari 31 Desember 2023 hingga Hari Ini, Daryono BMKG: Frekuensinya Semakin Jarang

- 4 Januari 2024, 21:50 WIB
Tabel besaran magnitudo gempa yang terjadi di Sumedang dari tanggal 31 Desember 2023 hingga hari ini, Kamis 4 Januari 2024.
Tabel besaran magnitudo gempa yang terjadi di Sumedang dari tanggal 31 Desember 2023 hingga hari ini, Kamis 4 Januari 2024. /X.com/@DaryonoBMKG/

KABAR PRIANGAN – Gempa yang mengguncang Sumedang Jawa Barat dari tanggal 31 Desember 2023 hingga hari ini, Kamis 4 Januari 2024 tercatat terjadi sebanyak 10 kali.

Dari data grafik BMKG terlihat sebanyak 4 gempa terjadi pada tanggal 31 Desember 2023, 2 gempa terjadi pada 1 Januari 2024, 1 gempa terjadi pada tanggal 2 Januari 2024, dan 2 gempa kembali terjadi pada 3 Januari 2024. Pada hari ini, BMKG mencatat telah terjadi kembali gempa di Sumedang sebanyak 1 kali pada pukul 16.22 WIB dengan magnitudo 2,5.

Kedalaman gempa pada sore tadi yaitu 7 km dengan pusat gempa di darat pada jarak 5 km timur laut Kabupaten Sumedang Jawa Barat, atau berada pada koordinat 6,81 LS-107,93 BT. Gempa dirasakan dalam skala II MMI di Sumedang.

Baca Juga: Bantu Korban Gempa Sumedang, Donasi Terkumpul Ratusan Juta

Frekuensi Gempa Jarang dan Magnitudonya Melemah

Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono mengatakan bahwa gempa di Sumedang berdasarkan hasil monitoring BMKG berdasarkan tren frekuensi gempa menunjukkan kecenderungan frekuensi kejadian gempa semakin jarang. Sementara dari magnitudonya terlihat semakin melemah.

Hal ini diungkapkan Daryono di akun X pribadinya pada sore tadi. Terlihat dari tabel grafik rangkaian gempa di Sumedang yang dimulai dari tanggal 31 Desember 2023 hingga 4 Januari 2024. Gempa pertama memiliki magnitudo M4,1, kemudian gempa kedua M3,4, gempa ketiga M4,7 yang menimbulkan kepanikan pada saat itu di Sumedang karena terjadi pada malam hari dan juga mengakibatkan banyak bangunan rusak. Gempa pada malam tahun baru kemudian kembali terjadi pada pukul 23.23 WIB dengan magnitudo 2,9. Gempa cukup besar kembali terjadi pada Senin 1 Januari 2024 pukul 20.46 WIB dengan magnitudo M4,5 dan merupakan gempabumi ke-6 yang terjadi di Sumedang. Magnitudo gempa setelah gempa ke-6 ini mulai menurun dengan magnitudo dibawah M3.

“Hasil monitoring aktivitas gempa Sumedang oleh BMKG selama periode 31 Desember 2023 s.d 4 Januari 2024 tampak ada kecenderungan magnitudonya semakin melemah,” ucap Daryono.

Baca Juga: Puluhan Unit Komputer di SMKN Situraja Rusak Dampak Bencana Gempa Sumedang

BMKG Lakukan Survey Lapangan 

Sebagaimana yang dijelaskan saat konferensi pers BMKG pada malam tahun baru 2024, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya akan melakukan survey lapangan untuk gempa Sumedang ini. Hal ini dilakukan karena penyebab gempa Sumedang belum diketahui dari sesar mana atau dengan kata lain belum teridentifikasi dan terpetakan.

“Jika ditarik garis lurus dari ujung Sesar Lembang kurang lebih 21 km, lebih dekat ke Sesar Baribis kurang dari 6 km,” ucap Dwikorita saat zoomeeting pada Minggu malam, 31 Desember 2023.

Beberapa hal yang dilakukan oleh BMKG yaitu dengan terus memonitor perkembangan seismisitas yang ada di Sumedang dan sekitarnya. Beberapa hal yang dilakukan yaitu, menempatkan alat yang lebih sensitif ditempatkan di Sumedang selama beberapa hari atau beberapa minggu. Selain itu juga bersinergi dengan drone Lidar untuk melakukan pengamatan gempa dari satelit, melakukan survey lapangan untuk melihat tanda-tanda fisik di permukaan tanah dan kondisi kerusakan.

Baca Juga: Menteri PUPR Tinjau Kerusakan Dampak Gempa Sumedang

Tentunya untuk mengetahui sesar mana yang menjadi penyebab gempa Sumedang ini, BMKG tidak bekerja sendiri. BMKG menggaet ahli gempa seismologi, ahli geologi tektonik, dan juga ahli geodesi termasuk juga penginderaan jauh melalui satelit.

Skala Intensitas V-VI MMI

Dampak gempa di Sumedang pada tanggal 31 Desember 2023 dengan magnitudo 4,8 dirasakan dalam skala V-VI MMI.
Dampak gempa di Sumedang pada tanggal 31 Desember 2023 dengan magnitudo 4,8 dirasakan dalam skala V-VI MMI.

Dampak gempa Sumedang yang terjadi 31 Desember 2023 pada pukul 20.34 WIB diupdate oleh BMKG. Menurut Daryono, Gempa Sumedang secara markoseismik hasil monitoring BMKG mencapai skala intensitas V-VI MMI.

“Gempa Suemdang secara makroseismik hasil monitoring BMKG mencapai skala intensitas V-VI Modified Mercally Intensity (MMI): dirasakan semua orang, barang-barang terpelanting, perabotan tampak bergoyang, plester dinding lepas, dinding tembok retak terjadi kerusakan ringan,” jelas Daryono.

Baca Juga: Update Jumlah Bangunan Rusak Akibat Bencana Gempa Sumedang

Sementara pada dampak gempa sebelumnya dari BMKG, gempa M4,8 tersebut dirasakan dalam skala III-IV MMI di Sumedang.

Swarm Gempa

Dengan adanya rentetan gempa Sumedang dengan magnitudo yang tidak terlalu besar memungkinkan gempa di Sumedang ini menjadi tipe ‘swarm earthquake’ atau gempa swarm. Hal ini pernah diungkapkan oleh Daryono melalui akun X pribadinya pada 2 Januari 2024. Pada saat itu gempa yang terjadi di Sumedang sebanyak 7 kali yang tercatat di BMKG. Menurut Daryono gempa ini masih akan terjadi. “Jika aktivitas semacam ini menerus maka bisa jadi menjadi tipe swarm earthquake,” jelasnya.

Gempa swarm ini juga terjadi di Bogor-Sukabumi yang dimulai dari awal Desember 2023. Gempa swarm merupakan serangkaian gempa dengan magnitudo kecil namun frekuensinya sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu yang lama. Gempa swarm menjadi sangat merusak karena intensitas gempanya yang tinggi dan terjadi dalam waktu yang lama meskipun kekuatannya relatif tidak lebih dari magnitudo M5.***

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah