Penuhi Pasar Luar Negeri, Ratusan Ribu Pohon Kopi Ditanam di Garut

- 16 Januari 2024, 16:34 WIB
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menanam pohon kopi di Blok Pasir Ciung, Desa Sukalilah, Kec  Sukaresmi, Kab. Garut, Selasa, 16 Januari 2024.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menanam pohon kopi di Blok Pasir Ciung, Desa Sukalilah, Kec Sukaresmi, Kab. Garut, Selasa, 16 Januari 2024. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kabupaten Garut mencanangkan Gerakan Penanaman Kopi Tahun 2024 di Blok Pasir Ciung, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi, Selasa, 16 Januari 2024. Acara ditandai dengan penanaman kopi secara simbolis oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman dan tamu undangan lain, yang hadir di lokasi acara.

Helmi menyatakan tahun ini Kabupaten Garut menargetkan penanaman 770 ribu pohon kopi, dengan 35 ribu di antaranya akan ditanam di lokasi pencanangan.

Kopi yang ditanam adalah jenis arabika, dipilih karena permintaan pasar yang tinggi, terutama untuk luar negeri.

Baca Juga: Dua Orang Terduga Pengedar Sabu-sabu Dibekuk Polisi di Garut

"Karena sekarang kita lebih banyak memenuhi kebutuhan di dalam negeri, untuk Garut, Bandung, Jakarta ekspor juga sudah ada tapi karena kebunnya kita belum meningkat jadi belum maksimal, makanya ini harus terus kita tingkatkan penanaman kopi ini, sehingga permintaan untuk ekspor juga bisa kita penuhi," ujarnya.

Helmi menambahkan, program ini merupakan dukungan pemerintah kepada petani, dengan harapan produksi kopi di Garut dapat meningkat dan memenuhi kebutuhan kopi dunia. 

"Mudah-mudahan selain produksi meningkat, harga juga bisa tetap bertahan atau naik, sehingga masyarakat kita bisa mendapatkan keuntungan yang cukup untuk kesejahteraan mereka," ucapnya.

Baca Juga: Mengaku Ada Bisikan Ghaib, Wanita Paruh Baya di Garut Terjun ke Dalam Sumur

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Garut, Haeruman, menjelaskan bahwa penanaman kopi juga bertujuan untuk mengatasi lahan kritis, dengan tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Produksi kopi di Garut tersebar di 20 wilayah kecamatan, dengan rata-rata produksi 2-3 ribu ton green bean arabika per tahun.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x