Pengakuan KPPS Cantik di Pangandaran yang Dipecat KPU Setelah Video Angkat 2 Jarinya Viral: Manusia Ada Khilaf

- 31 Januari 2024, 17:10 WIB
Helmi Helmawati, mantan anggota KPPS di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, yang viral karena dalam videonya menunjukkan keberpihakan terhadap calon presiden tertentu pada Pemilu 2024 (kiri). Ia kemudian menyampaikan klarifikasi atas hal tersebut.*/Kolase Kabar-Priangan.com/Facebook/Istimewa
Helmi Helmawati, mantan anggota KPPS di Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, yang viral karena dalam videonya menunjukkan keberpihakan terhadap calon presiden tertentu pada Pemilu 2024 (kiri). Ia kemudian menyampaikan klarifikasi atas hal tersebut.*/Kolase Kabar-Priangan.com/Facebook/Istimewa /

KABAR PRIANGAN - Seorang anggota Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Pangandaran Jawa Barat baru-baru ini viral lantaran videonya tersebar di akun media sosial (medsos) hingga dipecat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pangandaran. Ia pun menyampaikan
klarifikasinya terkait persoalan itu.

Helmi Helmawati, mantan anggota KPPS di Pangandaran tersebut, mengaku dirinya kaget setelah videonya yang ia sebar viral. Ia mengatakan tidak tahu akan terjadi hal tersebut. "Tanggapan saya setelah video tersebut viral, sudah pasti awalnya saya kaget. Saya tidak menyangka karena saya tidak tahu akan menjadi seperti ini," kata Helmi saat dihubungi Wartawan Kabar Priangan/Surat Kabar Harian "Kabar Priangan" di Pangandaran, Rabu 31 Januari 2024.

Baca Juga: Viral Anggota KPPS Cantik di Pangandaran Salam 2 Jari Sebut Salah Satu Capres Saat Bimtek, Langsung Dipecat

Diketahui, Helmi adalah salah seorang anggota KPPS di wilayah Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran. Sebelumnya diberitakan, perempuan cantik tersebut membuat heboh warganet dan warga Pangandaran. Soalnya dalam unggahan story Facebook akun Helmy Ocess, video berdurasi 17 detik memperlihatkan ia mengangkat salam dua jari hingga menyebutkan nama capres nomor urut 2, "Prabowo", ujarnya dalam videonya saat itu diikuti derai tawa.

https://www.instagram.com/reel/C2rJsgwS6VU/?igsh=cTN3NW04ejFpcWUy

Dalam klarifikasinya Helmi mengatakan, dirinya tidak ada niatan untuk mengampanyekan calon presiden siapa pun. Menurutnya, saat itu ia refleks saja mengacungkan jari dan menyebutkan nama capres tersebut.

Baca Juga: Bekerja Sebulan Mulai 25 Januari, Berapa Honor KPPS Pemilu 2024? Beda Jauh Dibandingkan 2019

"Namanya juga manusia pasti ada khilafnya dan tidak ada niatan mengajak orang lain untuk mendukung siapa pun. Sama sekali saya tidak ada suruhan atau dorongan dari siapa pun dari orang lain karena saya membuat video tersebut tidak disengaja," ucapnya seraya menyebutkan kejadian itu berlangsung sebelum acara Bimtek KPU Pangandaran yang dimulai pukul 08.00
WIB di salah satu hotel di Pangandaran, Sabtu 27 Januari 2024.

Ingin videonya dihapus

Selanjutnya, Helmi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi setelah video itu viral. Ia juga telah mengapus video tersebut di akun Facebook-nya. Namun video tersebut telah tersebar di medsos. "Kemudian apakah video saya bisa dihapus dari semua sosmed supaya bisa mengembalikan nama baik saya? bolehkah saya tahu siapa orang yang menyebarluaskan video saya?" kata Helmi.

Halaman:

Editor: Arief Farihan Kamil


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x