Network
KABAR PRIANGAN - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, telusuri penyebab ambruknya atap bangunan sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al-Munawwaroh di Dusun Ciawilarangan RT 02 RW 07, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan.
Berdasarkan hasil penelusuran sementara yang dilakukan Kantor Kemenag Sumedang, penyebab ambruknya bangunan sekolah MTs ini diduga karena beberapa faktor, salah satunya disebabkan karena kondisi material atap bangunan yang sudah tua.
Demikian diungkapkan Pejabat Fungsional Umum Kesiswaan dan Kurikulum Kantor Kemenag Sumedang H. Astadi Nirwan, usai melakukan asesmen di MTs Al-Munawwaroh, Senin, 12 Februari 2024, sore.
Baca Juga: 31 Siswa di Sumedang Terluka, Aep Faturohman: Tak Mengerti Kenapa Sekolah Bisa Ambruk
Sesuai hasil asesmen di lokasi, kata Astadi Nirwan, salah satu faktor yang menyebabkan atap bangunan sekolah ini ambruk di antaranya karena usia material bangunan sudah cukup tua.
"Material bangunannya memang sudah cukup tua, sesuai data kami, MTs ini dibangun pada tahun 2011. Hasil asesmen kami juga mengindikasikan bahwa ambruknya atap bangunan sekolah ini dipicu akibat guncangan gempa yang pernah terjadi di Sumedang pada awal Januari lalu," tutur H. Astadi.
Ia menuturkan, pada saat terjadi guncangan gempa, bangunan ini memang terlihat aman, namun guncangan gempa bulan lalu bisa menjadi pemicu ambruknya atap bangunan sekolah ini.
Baca Juga: Hanya Rp2.000! Berenang di Mata Air Cikandung Sumedang, Rasakan Kesegaran Alami Pegunungan
Sebab, ketika atap bangunan sekolah ini ambruk, di lokasi kejadian memang sedang tidak terjadi hujan ataupun terjadi bencana lainnya seperti puting beliung.
Sebagai upaya penanganan, sambung Astadi, pihaknya akan terus melakukan pengecekan ke seluruh bangunan sekolah, terutama sekolah-sekolah yang berada di bawah naungan Kemenag Sumedang.
