Dihadiri Dubes Indonesia untuk Kuwait dan Wamenag, Kampus 2 Pontren Darussalam Kersamanah Garut Diresmikan

- 22 Februari 2024, 08:27 WIB
Perwakilan donatur dari Kuwait, meresmikan kompleks Pontren Darussalam Kersamanah Kampus 2 di Kampung Binuang, Desa/Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut dengan didampingi Dubes Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti dan Wamenag RI, Saiful Rahmat Dasuki.
Perwakilan donatur dari Kuwait, meresmikan kompleks Pontren Darussalam Kersamanah Kampus 2 di Kampung Binuang, Desa/Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut dengan didampingi Dubes Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti dan Wamenag RI, Saiful Rahmat Dasuki. /kabar-priangan.com/Aep Hendy/

KABAR PRIANGAN - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti dan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Saiful Rahmat Dasuki, menghadiri acara peresmian Kampus 2 Pondok Pesantren Darussalam, Kersamanah, Kabupaten Garut, Rabu, 21 Februari 2024). Pembangunan Kampus 2 Pontren Darussalam Kersamanah ini sebagian besarnya dibantu donatur yang berasal dari Negara Kuwait. 

Ditemui di sela kegiatan peresmian, Wamenag, Saiful Rahmat Dasuki menyampaikan apresiasi atas kontribusi Pemerintah Kuwait melalui lembaga donor untuk pengembangan infrastruktur keagamaan di Indonesia, termasuk di Garut. 

Pihaknya menyambut baik apa yang dilakukan pemerintah Kuwait yang pengaruhnya sangat besar bagi pengembangan pendidikan dan keagamaan di Indonesia. 

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Garut Tewas Setelah Dibacok dan Ditusuk oleh Kakak Ipar

"Bantuan pemerintah dan lembaga Kuwait ini sangat besar peranannya bagi pengembangan infrastruktur keagamaan dan pendidikan di Indonesia, termasuk Garut. Kami tentunya menyambut baik kepedulian yang diberikan Pemerintah Kuwait ini," ujar Saiful. 

Keterlibatan negara- negara Timur Tengah

Disebutkannya, selain Kuwait, selama ini cukup banyak negara yang terlibat membantu kegiatan pengembangan infrastruktur pendidikan dan keagamaan di Indonesia, terutama di pontren dan madrasah.

Hal ini terutama banyak dilakukan oleh negara-negara Timur Tengah meskipun ada juga negara lainnya. 

Baca Juga: Menakjubkan! Daftar Tempat Wisata Terpopuler di Garut Beserta Harga Tiket Masuknya

Tingginya tingkat perhatian dari negara lain dalam membantu pengembangan infrastruktur pendidikan dan keagamaan ke Indonesia menurut Saiful dikarenakan berbagai alasan. 

Salah satunya keberagaman yang ada di Indonesia yang bisa hidup berdampingan dan saling menghargai. 

Diharapkan Saiful, kerjasama yang baik dengan berbagai negara ini bisa terus dipelihara bahkan ditingkatkan. Apalagi jika bisa dikembangkan ke bidang lain selain pendidikan dan keagamaan, salah satunya bidang sosial. 

Baca Juga: Kuliner Legend di Garut, Bakso Arang yang Murah Meriah Sejak Tahun 1980-an

"Terjalinnya kerjasama yang baik tentunya juga tidak terlepas berkat keberhasilan diplomasi yang dilakukan pemerintah dengan mengenalkan bagaimana Islam Indonesia. Seperti halnya yang telah dilakukan Bu Dubes kita untuk Kuwait," katanya. 

Disampaikan Saiful, Islam Indonesia yang wasthiyah, toleran, dan mengembangkan kemajemukan menjadi salah satu unsur yang membuat negara lain tertarik untuk membantu pengembangan infrastruktur pendidikan dan keagamaan.

Kondisi kemajemukan yang tumbuh di Indonesia menjadi penilaian khusus bagi negara lain sehingga mereka merasa layak memberikan penghargaan. 

Baca Juga: Bawaslu Garut Catat 4 Laporan Dugaan Politik Uang pada Pemilu 2024, 1 Dinyatakan Gugur

Dibangun satu tahun

Sementara itu pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Kersamanah, KH Devi Muharram Sholahuddin, menuturkan fasilitas yang saat ini diresmikan yakni area pendidikan dan sosial kampus 2.

Area tersebut diberi nama Mujamma Sheikh Nawwaf Al Ahmad Al Jabir Al Shabah Darussalam Kampus 2.

Kompleks Pontren Darussalam Kampus 2 ini, imbuhnya, dibangun selama kurun waktu 1 tahun yang dimulai pada tanggal 5 Januari 2023. Saat ini, seluruh fasilitas penunjang pendidikan dan sosial sudah lengkap dan siap dipergunakan. 

Baca Juga: Garut Jadi Eksplorasi Destinasi Wisata yang Memukau: Tempat Berikut Ini Miliki Nuansa Bali di Tanah Sunda

"Fasilitas yang sudah selesai dibangun saat ini sudah lengkap, di antaranya mesjid, aula, asrama, ruang kelas, asrama yatim, dapur umum, mini hall, resto, dan juga rumah-rumah dinas guru. Yang kita bangun saat ini untuk tahap pertama dengan kapasitas santri 750 orang," ucap Devi. 

Lahan seluas 4,6 hektare

Devi juga menjelaskan, seluruh fasilitas tersebut dibangun di atas lahan seluas 4,6 hektare. Ke depannya direncanakan akan kembali dilaksanakan pembangunan sehingga bisa menampung 3.000 santri putra dan putri. 

Dia juga menambahkan, seluruh biaya untuk bangunannya merupakan bantuan dari Kuwait. Sedangkan untuk penyempurnaan sarana merupakan sumbangan dari para donatur Indonesia, termasuk santri dan santriwati, serta pihak lainnya. 

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Garut yang Lagi Hits dan Murah-meriah, Pilih Pergi Liburan ke Danau atau Kawah?

Kampus 2 Pontren Darussalam ini, tuturnya, rencananya akan mulai digunakan di tahun ajaran baru 2024-2025, tepatnya di bulan Juli tahun ini. Sebagain santri yang saat ini ada di kampus 1, untuk beberapa kelasnya sebagian akan dipindahkan untuk ikut terlibat membimbing santri baru.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x