BMKG Tuntaskan Kajian Kerentanan Seismik Gempa di Sumedang, Ini Hasilnya

- 23 Februari 2024, 16:50 WIB
Kedeputian Bidang Geofisika BMKG Hanif Andi Nugraha secara resmi menyampaikan dokumen ini kepada Pj Bupati Sumedang di Gedung Negara, Jumat, 23 Februari 2024.
Kedeputian Bidang Geofisika BMKG Hanif Andi Nugraha secara resmi menyampaikan dokumen ini kepada Pj Bupati Sumedang di Gedung Negara, Jumat, 23 Februari 2024. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Akhirnya setelah satu bulan lebih BMKG mengkaji gempa yang terjadi di Sumedang pada 31 Desember 2023 lalu, kini BMKG dapat menuntaskannya. 

Kajian tersebut adalah tentang kerentanan seismik atau disebut juga mikrozonasi di Sumedang.

Kajian inipun selanjutnya menjadi sebuah dokumen resmi yang diberikan BMKG kepada Pemkab Sumedang untuk menjadi pedoman dalam menanggulangi dan mitigasi bencana gempa selanjutnya.

Baca Juga: Pemkab Sumedang dan Ikopin University Jalin Kerjasama 'Revolusi Putih'

Kedeputian Bidang Geofisika BMKG, Hanif Andi Nugraha secara resmi menyampaikan dokumen ini kepada Pj Bupati Sumedang di Gedung Negara, Jumat, 23 Februari 2024.

Hasil kajian menyatakan terdapat kerentanan seismik di beberapa wilayah Sumedang namun dengan tingkat kerentanan yang berbeda-beda. 

Kerentanan ini diakibatkan oleh tanah alufial yang terkandung di Sumedang dan juga adanya beberapa patahan di Sumedang yang hanya melintas berasal dari arah utara ke selatan. 

Baca Juga: 4 Hotel Sumedang di Bawah Rp200 Ribu Dekat Tempat Wisata Bisa Dipilih Saat Liburan, Nomor 3 Ada Kolam Renang!

"Kerentanannya berbeda-beda namun memang dilihat secara teknis terdapat kerentanan di wilayah Sumedang terutama yang kemarin terjadi gempa di Sumedang yaitu di pusat kota Sumedang," terang Hanif.

Dokumen ini selanjutnya akan menjadi pedoman bagi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sumedang. Diantaranya juga menjadi dasar untuk pembangunan infrastruktur, pembagian zonasi wilayah, juga perizinan pembangunan gedung. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x