KABAR PRIANGAN - Sabtu, 24 Februari 2024 grup band asal Tasikmalaya tampil pada acara Manajemen Pertunjukan Konser Musik Panji Sakti sebagai salah satu pengisi acara pada kegiatan tersebut.
Dengan mengenakan balutan kain tenun, meraka tampak menawan tampil menghibur warga Tasikmalaya. Bukan hanya visual gagasan seni yang mereka sampaikanpun sangat menawan, karena di tengah hiruk pikuk gonjang ganjing politik yang tak kunjung usai ini mereka merespon situasi ini dengan mengumandangkan lagu 'Sampah Visual'.
Lagu 'Sampah Visual' ini berisi Satire tentang tahun politik yang selalu ramai dengan pajangan poster-poster yang bertebaran di sepanjang jalan. Poster warna-warni dari yang normal sampai yang jungkir balik demi mendapatkan suara rakyat.
Selain sampah visual Kataswara juga menyanyikan lagu lainnya yaitu lagu yang berjudul Matematika, menurut Alvin salah satu anggota Band Kataswara lagu Matematika ini menggambarkan tentang ketulusan cinta.
"Dari lagu ini menggambarkan kalo udah cinta itu udah tidak ada alasan, jadi makannya dari lagu tadi saya menggambarkan bahwasannya hidup adalah Matematika," tutur Alvin setelah menghibur warga Tasikmalaya degan lagu yang berjudul Matematika.
Setelah membawakan lagu-lagu ciptaannya sendiri, Kataswara juga menyanyikan lagu beberapa lain, yaitu lagu yang berjudul menuju Senja milik Payung Teduh, lagu Sampai Jadi Debu yang dinyanyikan oleh Kataswara dengan mengajak satu penonton untuk bernyanyi di atas panggung.
Dan lagu terakhir yang dinyanyikan Kataswara adalah lagu mili Feby Putri dan Fiersa Besari yang berjudul Runtuh, seluruh penonton larut dalam alunanan lagu dan menghayati setiap lirik yang dinyanyikan oleh Kataswara itu.***