Mahasiswa Ciamis Unjukrasa Tuntut Harga Beras Diturunkan, Bentrok dengan Aparat Keamanan

- 4 Maret 2024, 19:18 WIB
Puluhan mahasiswa sempat bentrok dengan aparat keamanan saat aksi demo berkaitan dengan tingginya beras di depan Pendopo Bupati Ciamis, Senin, 4 Maret 2024.
Puluhan mahasiswa sempat bentrok dengan aparat keamanan saat aksi demo berkaitan dengan tingginya beras di depan Pendopo Bupati Ciamis, Senin, 4 Maret 2024. /kabar-priangan.com/Agus Berry/

KABAR PRIANGAN - Aksi Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Ciamis, sempat bentrok dengan aparat keamanan yang berada di depan Pendopo Bupati Ciamis, Senin, 4 Maret 2024. 

Puluhan mahasiswa tersebut melakukan aksi unjuk rasa terkait harga beras yang terjun bebas, padahal diakuinya Ciamis sebagai lumbungnya padi. 

Diungkapkan Koordinator Lapangan, Yosep Saiful, pihaknya menyuarakan terkait keresahan masyarakat mengenai harga pokok yang terus melonjak, bahkan sampai detik ini sudah terlalu jauh. 

Baca Juga: Guru P3K di Ciamis Minta Penempatan Kerja Sesuai Domisili, Ada Guru Setiap Hari Tempuh 182 KM

"Kabupaten Ciamis ini kan merupakan kabupaten yang yang menurut Bupati sebagai lumbung pangan nasional, tapi ternyata pas melihat harga rata-rata Provinsi, harga jual beras itu sekitar Rp16 ribu," tegasnya. 

"Kabupaten Ciamis bisa lebih dari itu, berbeda dengan kabupaten lain yang tidak memiliki lumbung, ternyata Ciamis tidak mampu untuk stabilkan harga pangan, terutama harga beras yang ada di daerah ini," ungkapnya. 

Ketidakpuasan terhadap Bulog dan Pemkab Ciamis yang tidak adanya Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, PC PMII Kabupaten Ciamis mengaku jika pihaknya akan melakukan aksi serupa dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi. 

Baca Juga: Tradisi Mupunjung Menyambut Ramadan di Karangampel Ciamis, Makan Bareng di Makam Keramat

"Respon dari Bulog tadi tidak memuaskan dan kita melihat tanggapan dari Pemerintah juga tidak memuaskan, kemungkinan kita akan turun lagi dengan jumlah massa yang lebih banyak. Kita melakukan kajian di internal PMII, menganggap bahwa pemerintah daerah ini tidak mampu memberikan solusi," terangnya. 

Terkait cadangan pangan yang cukup selama 6 bulan, diakui PMII hal tersebut harus dibuktikan dengan data yang konkret, apakah benar cukup atau sama dengan situasi nasional saat ini. 

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x