Ramadan Datang, Warga di Kota Tasikmalaya Ramai Ziarah ke Makam

- 5 Maret 2024, 17:10 WIB
Seorang warga tampak sedang  membersihkan makam di lokasi TPU Cieunteung Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya jelang Ramadan 1445 H
Seorang warga tampak sedang membersihkan makam di lokasi TPU Cieunteung Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya jelang Ramadan 1445 H /kabar-priangan.com/Asep MS/

KABAR PRIANGAN - Jelang datangnya Bulan Ramadan 1445 H yang tinggal menghitung hari, sejumlah pemakaman umum di Kota Tasikmalaya ramai dikunjungi masyarakat yang membersihkan pemakaman dan peziarah. 

Adapun pemakaman umum yang banyak dikunjungi jelang Bulan Ramadan di Kota Tasik di antaranya adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cieunteung Kecamatan Cihideung dan TPU Cinehel Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.

Kedua tempat pemakaman umum paling luas di Kota Tasikmalaya tersebut sejak beberapa hari terakhir ramai didatangi warga untuk bersih-bersih dan berziarah ke makam keluarga, sanak saudara dan kerabatnya yang dimakamkan ditempat tersebut.

Baca Juga: Unper Tasikmalaya Bersama FPPTI Jabar Gelar Workshop Akreditasi Perpustakaan: Menuju Perguruan Tinggi Unggul

Bahkan warga yang datang tak hanya berasal dari Kota Tasikmalaya saja, melainkan banyak pula warga dari daerah lain termasuk Bandung dan Jakarta yang datang untuk membersihkan makan dan berziarah.

Atang Rusamsi (55) warga Argasari Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya mengatakan, setiap datang Bulan Ramadan ia bersama keluarganya sudah rutin setiap tahunnya melaksanakan bersih-bersih makam sekaligus ziarah ke makam orang tuanya yang ada di pemakaman Cieunteung. 

 "Hampir semua keluarga saya yang sudah meninggal dimakamkan di TPU Cieunteung karena dari rumah saya jaraknya paling dekat. Selain sebelum Bulan Ramadan, nanti setelah lebaran, saya dan keluarga juga suka ziarah kesini," ujar Atang.

Baca Juga: Pemkot Tasikmalaya Launching Aplikasi Layanan Kepegawaian Berbasis Elektronik, Tak Harus Datang ke Kantor

Aris Hidayat (45) petugas harian TPU Cieunteung Kota Tasik membenarkan, saat mendekati Bulan Ramadan di pemakaman terjadi lonjakan kunjungan pengunjung.

Bahkan lanjut Aris, biasanya peningkatan kunjungan jelang Ramadan bisa mencapai 200 persen dibanding hari-hari biasa. 

"Ya saat sebelum masuk Bulan puasa atau Ramadan banyak warga datang ke pemakaman untuk membersihkan makam keluarganya dan berziarah," ujar Aris Selasa, 5 Maret 2024.

Baca Juga: Eksplorasi Sensasi Kuliner Hits di Tasikmalaya: Nikmati Kelezatan yang Menggoda Lidah

Di TPU Cieunteung sendiri lanjut Aris saat ini terdapat hampir 8.000 makam dimana sekitar 50 persennya masih sering dikunjungi keluarganya.

Sedangkan 50 persennya lagi hampir sudah tidak diketahui keluarganya dan pemeliharaannya menjadi tanggungjawab pemerintah melalui bidang pertamanan dan pemakaman Dinas Ciptakarya Kota Tasikmalaya.

"Kebanyakan justru yang sudah tidak dikunjungi keluarganya. Yang masih ada keluarganya kurang lah pak dari 50 persen juga," ujar Haris.

Baca Juga: Saksi Paslon Ganjar-Mahfud di Kota Tasikmalaya Tolak Hasil Pilpres 2024

Retribusi

Disinggung terkait jumlah makam yang masih bayar pajak retribusi Aris mengaku sejak awal 2024 retribusi makam sudah tidak ada lagi.

"Ya sejak awal tahun kemarin katanya retribusi ditiadakan. Katanya itu instruksi dari pemerintah pusat. Secara pastinya saya kurang tahu karena belum menerima surat resminya seperti apa.

Kalau sebelumnya tambah Aris memang ada pajak atau retrebusi makam yaitu sebesar Rp 50.000 per makam per tahun. 

Baca Juga: Harga Telur Ayam Tinggi, Banyak Warga di Kota Tasikmalaya Terpaksa Beli Telur Pecah

"Yang biasa masih bayar retribusi atau pajak disini paling hanya 30 persennya lah pak. Kalau diuangkan ya bisa sekitar Rp40 juta hingga Rp50 juta pertahun masuk dari retribusi. Kalau sekarang ditiadakan, makanya makam juga kurang ke urus," ujar Aris.

Apalagi kata dia, jumlah tenaga kebersihan dengan jumlah makam sangat tidak sebanding.

"Disini kan ada sekitar 8 000 makam, sementara petugas kebersihan hanya tiga orang, ya jelas sangat kurang apalagi saat musim hujan seperti ini rumput cepat tumbuh, baru seminggu dibersihkan, makam sudah hijau lagi ditumbuhi rumput liar," katanya.***

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah