Network
KABAR PRIANGAN - Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat arus mudik dan balik Idul Fitri 1445/Lebaran 2024 jalur selatan Pulau Jawa akan sibuk oleh para pemudik. Sarana transportasi darat masih menjadi primadona utama, sehingga paling banyak dipakai masyarakat.
Namun sejumlah titik masih rawan macet selain rawan bencana alam. Di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, salah satu yang menjadi perhatian kepolisian adalah jalur nasional Bandung-Tasikmalaya tepatnya di daerah Gentong, Kecamatan Kadipaten. Selain itu daerah rawan longsor adalah di Kecamatan Salawu yang merupakan jalur alternatif Garut-Tasikmalaya.
Baca Juga: Mudik Aman Berkesan, Polres Pangandaran Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2024
"Untuk titik-titik potensi di wilayah hukum Polres Tasikmalaya sudah kami identifikasi kerawanan longsor, rawan bencana, rawan macet. Ini menjadi perhatian dan prioritas untuk mengantisipasinya dengan menyiapkan personel dan alat berat," ujar Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono seusai Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2024 di Markas Polres Tasikmalaya Kota, Rabu 3 April 2024 dilansir Antara.
Pos pengamanan dan personal gabungan
Joko menyebutkan, berdasar pemetaan wilayah jalur mudik jalur Gentong merupakan kawasan rawan bencana tanah longsor. Karena itu pihaknya menyiagakan pos pengamanan, personel gabungan, dan alat berat dari pemerintah daerah untuk siap siaga melakukan penanganan apabila terjadi longsor.
Baca Juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM Selama Musim Mudik lebaran di Priangan Timur Aman
"Kami telah mem-'plotting' personel gabungan itu sudah dengan potensi kerawanan, khusus di Gentong potensi longsor, kami bekerja sama dengan pemerintah daerah PUPR akan menyiapkan alat berat," ujar Joko.
Sementara itu kawasan Salawu yang merupakan jalur alternatif menghubungkan Kabupaten Garut-Tasikmalaya juga merupakan kawasan rawan longsor. Menurut KBO Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Ipda Indra Firmansyahm jalur tersebut selama ini menjadi perhatian khusus kepolisian dan pemerintah daerah.
