Cheka mengusulkan, kegiatan alternatif seperti mengundang anak yatim ke sekolah justru akan memberikan pengalaman belajar yang berbeda.
Baca Juga: Dua Pelaku Pembuang Sampah Sembarangan Dijatuhi Hukuman oleh Pengadilan Negeri Kota Tasikmalaya
"Intinya nanti kita akan coba komunikasikan terlebih dahulu. Karena sebenarnya potensi di daerah juga banyak yang terpenting tujuannya memberikan edukasi kepada anak-anak. Jika study tour itu berpotensi mudarat, maka sebaiknya kita tidak adakan," tambahnya.
Menutup pernyataannya, Cheka kembali mengimbau semua sekolah di Tasikmalaya untuk mematuhi surat edaran tersebut demi keselamatan bersama.
"Sekali lagi saya mengimbau kepada para sekolah agar mematuhi surat edaran gubernur terkait penundaan study tour," kata Cheka.***