Network
KABAR PRIANGAN - Launching Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi bayi lima tahun (balita) yang bermasalah status gizi dengan bahan pangan lokal berlangsung di halaman Dapur 1 Damaskus, Perumahan Tamansari Indah, Jalan Anyelir Blok A 33, Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Senin 3 Juni 2024. Kegiatan yang sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik ini untuk 120 orang bayi lima tahun (balita), 13 bayi, dan 30 ibu hamil (bumil).
Hadir saat itu Kepala Puskesmas Kawalu, Tim PMT Puskesmas Kawalu, sejumlah pejabat lintas sektor, camat, lurah, kapolsek, danramil, penyuluh KB, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Tim Pomas Singer, serta bumil dan penerima PMT.
Kegiatan diawali oleh sambutan Kepala Puskesmas Kawalu, kemudian Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kecamatan Kawalu yang semuanya memberikan dukungan pada kegiatan pemberian PMT lokal untuk pencegahan stunting. Dilanjutkan dengan gunting pita dibukanya Damaskus untuk balita bermasalah gizi. Selain itu penyematan pin Tim PMT lokal kepada seluruh tim dari masyarakat maupun aparat.
Kegiatan selanjutnya adalah penyerahan secara simbolis spanduk pos gizi kepada tiga kelurahan yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Kawalu yaitu Kersamenak, Gunung Tandala dan Talagasari. Hal ini bertujuan agar semua turun memonitor berjalannya PMT lokal.
Pentingnya percepatan penurunan stunting
Diperoleh informasi, pos gizi yang dibentuk ada sembilan pos, bertujuan untuk mengumpulkan sasaran dengan makan bersamam sehingga petugas mudah memantau daya terima sasaran penerima PMT. Pada kegiatan pos gizi ini selain makan bersama juga ada edukasi sehingga diharapkan ada peningkatan status gizi balita penerima PMT.
