Tugu Koperasi tak Dirawat Pemkot Tasikmalaya, Enjang Bilawini: Jangan Lupakan Sejarah!

- 30 Juni 2024, 19:15 WIB
Anggota DPRD Kota Tasikmalaya fraksi PPP, H. Enjang Bilawini.
Anggota DPRD Kota Tasikmalaya fraksi PPP, H. Enjang Bilawini. /kabar-priangan.com/DOK/

KABAR PRIANGAN - Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah sepatutnya merawat tugu koperasi bahkan membangun sekitar area tersebut sebagai upaya menjaga simbol sejarah awal lahirnya koperasi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kota Tasikmalaya, Fraksi PPP, Enjang Bilawini. Menurutnya, di balik berdirinya Tugu Koperasi di jalan Mohammad Hatta, tersimpan sejarah yang begitu besar bagi perekonomian kerakyatan di Indonesia.

"Kita semua jangan pernah melupakan sejarah, di Kota Tasikmalaya merupakan tempat lahirnya koperasi dan kongres pertama dilaksanakan, maka sudah sepatutnya itu dijaga dan dirawat sebagai simbol sejarah," ungkap Enjang Bilawini, Minggu 30 Juni 2024.

Semestinya Pemerintah Kota Tasikmalaya, kata Enjang, memberikan wawasan kepada masyarakat dan generasi muda terkait keberadaan Tugu Koperasi yang penuh dengan makna sejarah perkoperasian bagi Indonesia.

Baca Juga: Masyarakat Kota Tasikmalaya Antusias Hadiri Tabligh Akbar Ustadz Adi Hidayat Meski Diguyur Hujan

"Dan Tugu Koperasi tersebut bisa dijadikan ikon Kota Tasikmalaya, maka sudah sepatutnya dirawat, karena di sana ada sebuah sejarah besar juga harus menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tasikmalaya, harusnya malu banyak rumput di sekitar monumen," tegasnya.

Dengan merawat dan membangun kembali tempat dilaksanakannya kongres koperasi pertama, lanjut Enjang, berarti Pemerintah Kota Tasikmalaya memperlihatkan jatidiri dalam menjaga dan melestarikan simbol-simbol sejarah.

"Kan yang hadir kala itu, saat kongres koperasi pertama pada 12 Juli 1947, ada tokoh proklamator kemerdekaan bangsa Indonesia, Bung Hatta, juga Wakil Presiden Republik Indonesia pertama, seharusnya ini menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Tasikmalaya," tuturnya.

Baca Juga: Kuliner Viral! Es Bingsoo Korea Pertama di Tasikmalaya Semua Menu Hanya 10 ribu, Pengunjung Harus Rela Antri

Keberpihakan pada Sejarah

Dengan tidak dirawat oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya, keberadaan Tugu Koperasi kini tengah menjadi perhatian publik, dari mulai praktisi seni dan budaya, akademisi hingga tokoh pemuda menyoroti hal tersebut.

Membiarkan simbol historis pondasi ekonomi Indonesia berupa Tugu Koperasi yang kian terkubur oleh arus jaman, berarti Pemerintah Kota Tasikmalaya sudah tidak memiliki keberpihakan terhadap sejarah dan nasionalisme.

Halaman:

Editor: Nanang Sutisna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah