Sambut Tahun Baru Islam 2022 dengan Sholat Taubat Nasuha, Baca Do’a Akhir Tahun dan Awal Tahun, Simak Caranya

22 Juli 2022, 17:10 WIB
Ilustrasi. Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 H diperkirakan akan jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022. /Pixabay/

 

KABAR PAIANGAN - Para ulama menyarankan agar pada awal Tahun Baru Islam yaitu pada 1 Muharram, umat muslim dapat melaksanakan sholat taubat yang dilanjut dengan membaca do’a akhir tahun dan awal tahun.

Tahun Baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 H diperkirakan akan jatuh pada Sabtu 30 Juli 2022.

Adapun sholat taubat nasuha adalah sholat sunnah yang dilakukan setelah seseorang melakukan kesalahan atau merasa berbuat dosa, lalu bertaubat kepada Allah SWT.

Baca Juga: Ayo Meriahkan Hari Anak Nasional dengan 10 Link Twibbon Keren, Simak Juga Cara Mengunduhnya di Sini

Sholat taubat dikerjakan sebanyak 2 rakaat, 4 rakaat atau 6 rakaat, sehingga ketika berada di awal Tahun Baru Islam 1444 H datang, diri kita insya Allah sudah kembali bersih.

Doa akhir tahun Hijriyah dibaca setelah salat ashar hingga sebelum memasuki waktu maghrib pada akhir tahun Dzulhijah dan do’a awal tahun dibaca setelah sholat magrib pada malam tanggal 1 Muharram.

Melansir dari tulisan Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, doa akhir tahun ini dibaca dengan harapan dapat terhindar dari godaan atau tipu daya setan dan diampuni dosanya setahun sebelumnya.

Baca Juga: Gratis 25 Link Twibbon Tahun Baru Islam 2022, Cocok untuk Bingkai Foto Media Sosial Anda

Adapun tatacara dan bacaan doa akhir tahun sekaligus awal tahun beserta artinya, dapat disimak pada pemaparan berikut ini.

1. Doa Akhir Tahun Membaca istigfar 11 kali

اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ

Bacaan latin: Astaghfirullah 'azhiim.

Artinya: "Saya memohon ampunan kepada Allah yang Maha Agung".

Baca Juga: Tahun Baru Islam 2022 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Simak Informasi Selengkapnya Berikut Ini

Membaca sholawat nabi 11 kali.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bacaan latin: Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa muhammad.

Artinya: "Ya Allah semoga sholawat tetap kepada junjungan kami, Nabi Muhammad."

Baca Juga: Ditanya Apakah Pilih 'Nyalon' Gubernur Jateng Atau DKI, Wali Kota Semarang Malah Singgung ‘Jabar 1’

Membaca ayat kursi 7 kali.

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Bacaan latin: allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa'u 'indahū illā bi`iżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min 'ilmihī illā bimā syā`, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-'aliyyul-'aẓīm.

Baca Juga: Sambangi Tokoh Agama, Kapolres Sumedang: Jika Ada Kritik Sampaikan Langsung pada Kami

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhlukNya), tidak mengantuk dan tidak tidur. MilikNya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisiNya tanpa izinNya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmuNya melainkan apa yang Dia kehendaki. KursiNya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar."

Lalu membaca doa akhir tahun dari kitab Maslakul Akhyar dari Sayid Utsman bin Yahya.

Baca Juga: Didatangi Juara MMA One Pride, Bupati Sumedang Janjikan Ini

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Bacaan latin: "Allahumma ma 'amiltu min 'amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani 'anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha 'alayya bi fadhlika ba'da qudratika 'ala 'uqubati, wa da'autani ilat taubati min ba'di jara'ati 'ala ma'shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma 'amiltu fiha mimma tardha, wa wa'attani 'alaihits tsawaba, fa'as'aluka an tataqabbala minni wa la taqtha' raja'i minka ya karim."

Baca Juga: Ditanya Apakah Pilih 'Nyalon' Gubernur Jateng Atau DKI, Wali Kota Semarang Malah Singgung ‘Jabar 1’

Artinya: "Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahanMu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Karenanya aku memohon ampun kepadaMu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah."

Doa Awal Tahun
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Baca Juga: Bupati akan Minta 'Pertanggungjawaban' Terkait Terdaftarnya Google di Sumedang pada PSE Kominfo

Bacaan latin: Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa 'aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa 'alaa fadhlikal-'azhimi wujuudikal-mu'awwali, wa haadza 'aamun jadidun qad aqbala ilaina nas'alukal 'ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa'ihi wa junuudihi wal'auna 'alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu'i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu 'alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa 'alaa aalihi wa shahbihii wa sallam.

Baca Juga: Direkrut Barcelona, Raphinha Sindir Los Blancos:  Bagi saya, Kami Lebih Bagus dari Real Madrid

Artinya: "Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau. Ya Allah! Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan-Mu yang agung dan kedermawananMu yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba.
Kami mohon kepadaMu pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan, serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepadaMu dengan sedekat-dekatnya. Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih.”

Demikianlah tatacara membaca doa akhir tahun dan awal tahun serta bacaan latin dan terjemahannya.***

 

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler