10 Mitos Beserta Tafsir yang Ada di Indonesia Sejak Dulu hingga Sekarang, Nomor 10 Mengajarkan Tanggung Jawab!

12 Februari 2023, 19:40 WIB
Mitos gigi yang tanggal di bawah harus dibuang ke atas.* //Tangkapan layar Youtube @Wowo dan teman teman/

KABAR PRIANGAN - Indonesia merupakan bangsa besar yang memiliki banyak sekali suku budaya serta adat istiadat dan kebiasaan pada masing masing daerah. Sejak dulu kala kakek nenek moyang kita sudah meyakini bahwa di dunia ini kita hidup berdampingan bukan hanya kepada sesama, hewan, tumbuhan, namun juga dengan makhluk tak kasat mata.

Karenanya di sejumlah daerah banyak mitos yang tetap sering terdengar di tengah padatnya populasi penduduk Indonesia. Mitos ini juga disebut pamali, pantangan, atau primbon yang tak jarang terkait ideologi.

Mitos adalah kepercayaan yang terjadi turun-temurun di sejumlah daerah di Indonesia yang berkaitan dengan sejarah pada masa lampau dan merupakan pantulan dari alam bawah sadar. Dengan kata lain, mitos merupakan sebuah imajinasi dari manusia yang berusaha mengajarkan sebuah kebaikan yang dikaitkan dengan kepercayaan akan adanya kekuatan gaib.

Baca Juga: Kiprah (Almh) Ihat Husnul Hotimah, Pendiri Gilang Tiara, Pelopor PKBM di Kabupaten Bekasi Asal Ciamis

Pada beberapa pengalaman di kehidupan lampau, mitos bisa berasal dari kisah yang terkadang dapat bermuara pada fakta sejarah, namun juga lebih sering berhubungan dengan makhluk gaib atau fenomena alam. Karena itu mitos sendiri belum tentu benar faktanya sehingga banyak pula warga Indonesia yang melewatkannya.

Kabar-Priangan.com telah merangkum 10 mitos beserta tafsir terpopuler yang sering didengar hingga kini. Berikut diantaranya:

1. Kupu kupu masuk ke dalam rumah

Mitos yang berkembang adalah kemungkinan si pemilik rumah akan kedatangan tamu, seperti keluarga, sahabat, kerabat, maupun orang terdekat dan tidak pasti tamu tersebut membawa kabar baik atau buruk.

Baca Juga: Stadion RAA Adiwijaya Garut Direncanakan akan jadi Home Base Persib Bandung

 

2. Menggunting kuku saat malam hari

Mitos satu ini adalah sebuah larangan untuk tidak menggunting kuku di malam hari karena kelak orang tua kita akan meninggal dunia. Dikutip Kabar-Priangan.com dari primbon.com arti tafsir ini adalah sebuah kebaikan yang mencegah jari kita terluka karena menggunting kuku perlu pencahayaan. 

Dahulu kala, kehidupan masyarakat Indonesia pada malam hari masih minim pencayahaan. Satu satunya pencahayaan pada malam hari adalah lampu cempor minyak tanah dan lilin yang tak terlalu terang benderang.

Baca Juga: Seniman Muda Tasikmalaya Segra Rilis Lagu Baru untuk IAILM Tasikmalaya

3. Mitos kejatuhan cicak

Cicak adalah jenis hewan reptil yang mempunyai selaput pada keempat kakinya, sehingga cicak dapat berjalan bahkan berlari pada tembok dan langit langit plafon rumah. Jarang sekali cicak jatuh dari ketinggian. Mitosnya jika itu terjadi dan menipa bagian tubuh kita, antara lain:
- kepala, orangtua kita akan meninggal.
- pundak/tangan, saudara kita baik kandung maupun saudara jauh akan meninggal
Ada pula beberapa mitos lain terkain kejatuhan cicak, secara global orang tersebut akan mengalami kesialan yang cukup panjang. 

4. Menyapu halaman rumah tidak bersih

Adapun larangan agar kita menyapu halaman rumah haruslah bersih, jika tidak maka pasangan kita kelak akan mempunyai bewok yang tebal. Tafsir dari mitos ini pun adalah mengajarkan kebaikan, khususnya bagi para anak gadis haruslah apik dan resik dalam membersihkan halaman rumah.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bekasi yang Bagus untuk Foto, Murah, dan Instagramable. Cocok Dikunjungi saat Liburan!

5. Bersiul pada malam hari

Jika seseorang bersiul di tengah malam, secara tak langsung itu adalah sebuah undangan pada intensitas mahluk tak kasat mata. Mitos kali ini juga berkaitan dekat dengan ajaran Agama Islam dikutip dari Kabar-Priangan.com dari konsultasisyariah.com. "Bismillah wasshalatu wassalamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du

Allah SWT mencela tata cara ibadah yang dilakukan orang musyrikin ketika di Ka’bah:

وَمَا كَانَ صَلَاتُهُمْ عِنْدَ الْبَيْتِ إِلَّا مُكَاءً وَتَصْدِيَةً فَذُوقُوا الْعَذَابَ بِمَا كُنْتُمْ تَكْفُرُونَ

Shalat mereka di sekitar Baitullah itu tidak lain hanyalah siulan dan tepukan tangan. Karena itu, rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu. (QS. Al-Anfal: 35).

Dalilnya ayat di atas. Karena meniru kebiasaan jahiliyah, tanpa ada kebutuhan yang mendesak, dicela dalam syariah. Ibnu Muflih menukil keterangan Syaikh Abdul Qadir Jailani,

قال الشيخ عبد القادر رحمه الله : يكره الصفير والتصفيق

Syaikh Abdul Qadir Rahimahullah, mengatakan, “Makruh bersiul dan tepuk tangan.” (Al-Adab as-Syar’iyah, 3/375)

Dari tafsir dan mitos ini adalah agar kita tidak mengganggu sesama karena pada umumnya malam hari adalah waktu untuk tidur dan beristirahat.

Baca Juga: 49 Tim Paskibra dan Pramuka se-Jabar Berkumpul di Tasikmalaya, Lomba Perkasa 2023 Berlangsung Meriah

6. Duduk di atas bantal

Apabila seseorang duduk di atas bantal, maka pantat orang tersebut akan bisulan. Arti Tafsir mitos ini pula tak lain adalah mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan. Duduk identik dengan sesuatu yang kotor. Terkadang kita duduk di sembarang tempat. Jika kita duduk di atas bantal, tak menutup kemungkinan maka bakteri kotor akan hinggap di bantal kita yang notabene kasur dan bantal adalah tempat yang nyaman untuk kita tidur dan beristirahat.

7. Anak keluar rumah saat magrib

Menurut perhitungan kejawen, lewat dari jam 4 sore itu sudah masuk pada hari berikutnya. Dan pada jam-jam menjelang magrib adalah seperti waktu subuh bagi manusia untuk bangun dan beraktivitas, namun magrib adalah waktu dimana para makhluk tak kasat mata untuk beraktivitas.

Mitos adanya larangan untuk anak keluar di kala magrib, konon ada sosok gaib yang sering disebut Wewe Gombel akan menculik anak-anak yang masih bermain di luar saat magrib tiba.

Baca Juga: Lirik Lagu Ego dari Lyodra yang Trending di YouTube Musik, Ada Keinginan Memulai Tapi Egois Terlalu Tinggi

Filosofi atau Tafsir dari mitos itu sendiri adalah bila anak kecil keluar saat magrib sangatlah tidak aman dari unsur kejahatan dan kecelakaan. Terlebih magrib adalah salah satu waktu sholat yang waktunya cukup singkat.

8. Bangun siang

Masih ingatkah ketika kecil dulu, orang tua kita marah-marah bila kita bangun siang atau pun kesiangan? "Ayo, bangun, ini udah siang, nanti rezeki mu di patok ayam!". Kemungkinan orang tua kita pun masih tersugesti oleh mitos yang diwariskan secara turun-temurun oleh para leluhur kita.

Secara nalar dan tafsir dari mitos ini, memberikan pelajaran bahwa baiknya seseorang bangun di pagi hari dengan rentang waktu dari jam 04.00-05.00. Karena menurut ilmu kedokteran pun, pada waktu-waktu tersebut kita akan menghirup udara sejuk dan segar yang baik untuk kesehatan paru paru kita.

Baca Juga: Resep Kuliner Legend Lupis Ketan dengan Gula Merah dan Kelapa Parut, Cocok Jadi Cemilan Akhir Pekan

Terlebih di waktu tersebut adalah waktu dimana umat Muslim untuk menunaikan ibadah Sholat Subuh. Kemudian disusul oleh kegiatan aktivitas yang kita lakukan dalam keseharian, seperti bekerja, sekolah, belanja, dan lain lain.

9. Gigi tanggal/copot

"Jika gigi barisan atasmu copot, buanglah gigi itu ke dalam sungai/got/tanah, namun jika gigi barisan bawahmu yang copot, maka buanglah gigi itu ke atas genteng rumah/atas pohon/atas bukit".

Untuk mitos yang satu ini, sepertinya tidak ada arti apa pun yang tersirat di dalamnya. Kemungkinan para pendahulu-pendahulu kita pada masanya hanya berfikir dengan logika sederhana, bahwa jika gigi atas haruslah tumbuh ke bawah, dan sebalik nya, jika gigi bawah haruslah tumbuh ke atas. Genteng rumah, sungai, pohon, tanah, hanyalah simbol semata.

Baca Juga: 6 Tempat Wisata Air di Bekasi yang Seru dengan Harga Tiket Masuk Terjangkau. Ada Kebun Binatangnya!

10. Menabrak kucing

Jika menabrak kucing secara tidak sengaja sekalipun, menurut mitos yang ada, sebaiknya Anda membawa kucing tersebut ke dokter hewan agar dapat tertolong, namun jika kucing tersebut mati, baiknya Anda mengubur kucing itu dengan dibungkus oleh pakaian yang Anda kenakan saat itu, jika tidak maka anda akan bernasib sial.

Tafsir dari mitos ini sebenarnya adalah mengajarkan kita kebaikan, bahwa kita harus bertanggung jawab dan tidak lari dari atas apa pun yang telah kita perbuat.

Itulah tadi 10 mitos beserta tafsir yang sudah dirangkum, masih banyak mitos lainnya. Mitos-mitos tersebut banyak mengandung kebaikan dan dapat diambil hikmahnya bagi pembaca semua. Hal yang jelas, bagi umat Islam ada enam Rukun Iman, termasuk rukun iman keenam yaitu Iman kepada qadha dan qadar. Wallahu'alam.*



 

 

 

Editor: Arief Farihan Kamil

Tags

Terkini

Terpopuler