Awas Keliru! Kata yang Tidak Sesuai KBBI tapi Sering Dipakai, Ini Daftar Beserta Koreksinya

23 Mei 2023, 11:44 WIB
Kata yang tidak sesuai KBBI, tapi sering digunakan. /Tangkapan layar/KBBI Daring/

KABAR PRIANGAN - Penggunaan Bahasa Indonesia yang sesuai aturan memang masih cenderung kurang diperhatikan terutama pemakaian kata tidak baku.

Disadari atau tidak, banyak kata yang tidak sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) atau kata tidak baku yang justru sering dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

Perlu adanya kesadaran dari masing-masing individu, khususnya para pembelajar yang lebih mengetahui tentang perbendaharaan kata yang sesuai untuk membiasakan menggunakan kata dengan taat aturan.

Baca Juga: Kanker Kandung Kemih, Deteksi Dini, Gejala dan Faktor Resikonya. Simak di Sini!

Hal tersebut semata agar kata yang familiar nantinya di kalangan masyarakat memang kata yang sesungguhnya atau sesuai ketetapan mengurangi penggunaan kata tidak baku.

Berikut daftar kata tidak baku yang tidak sesuai KBBI, tapi sering dipakai lengkap beserta koreksi kata tepatnya.

1. Absensi memiliki arti 'ketidakhadiran', tetapi sering diartikan keliru sebagai kehadiran/daftar hadir. Bentuk yang benar adalah 'presensi'.

Baca Juga: Pecinta Drakor Merapat! Ini 5 Rekomendasi Drama Korea untuk Bulan Juni 2023, Ada Yoona SNSD dan Junho 2PM

2. Acuh dalam KBBI memiliki arti 'peduli atau mengindahkan'. Namun, seringkali kata 'acuh' digunakan dan diartikan masyarakat menjadi 'tidak peduli'.

3. Atlit (keliru), seharusnya atlet.

4. Apotik (keliru), yang benar ialah apotek.

5. Bis (keliru), kata yang sesuai KBBI ialah bus.

6. Berfikir (keliru), seharusnya berpikir.

Baca Juga: Hasil Indonesian Idol XII: Salma Salsabil Jadi Pemenang, Lalu Bawa Pulang Hadiah Apa Saja?

7. Cidera (keliru), bentuk yang benar ialah cedera.

8. Diagnosa (keliru), seharusnya diagnosis.

9. Goa (keliru), kata dalam KBBI ialah gua.

10. Hapal (keliru), seharusnya hafal.

11. Hakekat (keliru), bentuk baku dalam KBBI ialah hakikat

12. Kadaluarsa (keliru), kata yang sesuai KBBI ialah kedaluwarsa.

Baca Juga: Hitam, Film Seri Indonesia dengan Tema Zombie Kini Tayang di Netflix

13. Kyai (keliru), seharusnya kiai.

14. Nafas (keliru), yang benar ialah napas.

15. Nasehat (keliru), seharusnya nasihat.

16. Praktek (keliru), bentuk baku di KBBI Ialah praktik.

17. Raport (keliru), seharusnya rapor.

18. Resiko (keliru), yang benar ialah risiko.

Baca Juga: Ada Long Weekend, Lho! Catat Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama di Bulan Juni 2023

19. Supir (keliru), kata yang tepat ialah sopir

20. Standarisasi (keliru), seharusnya standardisasi.

Kesalahan Berbahasa Indonesia

Terdapat banyak jenis kesalahan berbahasa, di antaranya dapat berupa kesalahan ejaan, fonem, pembentukan kata maupun dalam membentuk kalimat.

Penyebabnya juga tentu bervariasi, salah satunya ialah kebiasaan dalam berbahasa yang terpengaruh oleh bahasa daerah.

Baca Juga: Ini 4 Cara Hemat yang Harus Kamu Lakukan Jika Melakukan Traveling Dadakan

Contohnya, dalam bahasa sunda tidak dikenal fonem /f/ sehingga tidak jarang masyarakat Sunda mengucapkan beberapa kata yang seharusnya /f/ menjadi /p/ atau malah sebaliknya.

Sebagaimana salah satu contoh di atas, kata 'hafal' merupakan bentuk yang tepat sesuai KBBI, tetapi tidak sedikit yang melafalkannya menjadi 'hapal'.

Namun, di lain sisi kata 'nafas' merupakan bentuk tidak baku. Bentuk baku dalam KBBI adalah 'napas', tetapi banyak masyarakat yang melafalkannya menjadi 'nafas'.

Baca Juga: 8 Fakta Menarik Tentang Sir Arthur Conan Doyle di Hari Sherlock Holmes yang Diperingati Setiap Tanggal 22 Mei

Demikian daftar kata yang tidak sesuai KBBI atau kata tidak baku tetapi sering dipakai. Semoga bermanfaat bagi pembaca.***

Editor: Dede Nurhidayat

Tags

Terkini

Terpopuler