Terhadap mekanisme haji furoda dan haji plus terdapat perbedaaan yaitu perbedaan dalam waktu tunggu, biaya, dan kuota.
Haji khusus menggunakan kuota negara yang dibagi menjadi kuota haji regular dan kuota haji khusus. Sedangkan haji mujamalah atau furoda tidak menggunakan kuota negara.
Baca Juga: Puluhan Tahun Dibiarkan Rusak, Warga Kampung Cilangir Memblokir Jalan di Cibiuk Garut
Haji khusus dulu disebut haji plus, resmi menggunakan kuota negara dan terdapat standar pelayanan tertentu yang diawasi oleh Pemerintah.
Haji plus tentu saja memiliki waktu tunggu yang lebih singkat dibanding haji reguler. Jika Haji Reguler memiliki waktu tunggu sampai belasan bahkan puluhan tahun, maka haji plus akan lebih cepat.
Haji Furoda adalah 'tamu kehormatan' atas undangan Arab Saudi dan haji plus adalah cara naik haji dengan bantuan penyelengaraan pihak swasta. Sedangkan haji reguler murni diselenggarakan oleh pemerintah.
Mengenai fasilitas yang didapatkan, haji furoda mendapat fasilitas menginap di hotel bintang lima dan fasilitas mewah, haji khusus mendapatkan sedikit di bawah itu.
Haji plus disebut mendapat penginapan dekat Masjidil Haram dan akomodasi, transportasi, dan konsumsi ditanggung oleh penyelenggara.
Sedangkan haji reguler diselenggarakan oleh negara, dalam hal ini Kementerian Agama. Dibandingkan dengan haji furoda dan haji ONH plus maka biaya pelaksanaan haji reguler jauh lebih murah.