Berdasarkan sejarah, peringatan Maulid Nabi tidak pernah ada sejak zaman sahabat, tabi’in (generasi yang berguru langsung kepada generasi sahabat), hingga tabi’ut tabiin (generasi yang berguru langsung kepada generasi tabi’in), serta empat imam mazhab (Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafii, dan Imam Ahmad).
Para sahabat hingga keempat imam mazhab tersebut adalah orang-orang yang sangat mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad SAW.
Mereka pula kalangan yang paling bersemangat dan menghayati setiap ajaran-ajaran yang diwariskan oleh nabi.
Beberapa kalangan berpendapat bahwa peringatan maulid nabi pertama kali muncul pada zaman Salahuddin Al-Ayyubi (1193 M).
Salahuddin dikatakan mengajak umatnya untuk memperingati Maulid Nabi guna membangkitkan semangat jihad kaum Muslim.
Kala itu, Salahuddin dan umat Islam memang berada dalam situasi peperangan yang bernama perang salib.
Meski demikian, pendapat tersebut masih dalam perdebatan, ada sebagian kalangan yang menolak bahwa Salahuddin adalah pelopor peringatan Maulid Nabi.
Alasannya adalah karena tidak ditemukan catatan sejarah yang menerangkan perihal Salahuddin menjadikan Maulid Nabi sebagai bagian dari perjuangannya dalam Perang Salib.