Termasuk 70 puisi yang terdapat dalam beberapa buku kumpulan puisi, di antaranya Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam yang Terhempas dan yang Putus (1949), Tiga Menguak Takdir (1950), dan lain-lain.
Salah satu puisinya yang sangat terkenal berjudul “Aku”. Berikut ini puisi tersebut selengkapnya.
Baca Juga: Ini Dia Lima Drakor yang Akan Tayang Pada Awal Mei, Drama Terbaru Sehun EXO dan Dong Hae Supe Junior
Aku
Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa ku bawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri