Dan aku akan lebih tak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Chairil Anwar dilahirkan di Medan, Sumatra Utara, pada tanggl 26 Juli 1922 dan meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada usia 26 tahun.
Selain puisi “Aku” yang fenomenal, banyak puisi Chairil Anwar lain yang dikenal masyarakat.
Dilansir dari jurnal-soreang.com, salah satunya adalah puisi yang ia ditulis di saat-saat terakhir sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhir.
Berikut puisi lengkapnya:
Derai-Derai Cemara
Cemara menderai sampai jauh
berasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam
Aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini