Dari sudut literasi tersebut, cerita visual merupakan bahan dasar patokan yang akan dikaji, yaitu dramaturgi, yang sudah diterima umum saat ini, tapi harus dibahas kembali karena ada kekeliruan yang mengganggu secara deskriptif mengenai istilah yang sudah terpakai itu.
Aktor yang bermain dalam film “Bulan di Atas Kuburan”, karya Sutradara Edo W.F Sitanggang itu menjelaskan bahwa ada kekeliruan yang dibangun oleh kesalahan keterangan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) atas lema ‘dramaturgi’.
Keterangan yang diberi KBBI atas lema ‘dramaturgi’ adalah “keahlian dan teknik penyusunan karya dramatik.” Bagi orang yang belajar bahasa Yunani dan belajar pula tentang teater meliputi sejarahnya, keterangan KBBI ini lebay dan karenanya mbulet.
Baca Juga: HTTS 2023, YLKI Prihatin Arah Kebijakan Pemerintah Belum Jelas dalam Pengendalian Konsumsi Rokok
Sebenarnya kata dramaturgi yang betul dalam bahasa Yunani dramatourgía, atau tulisannya δραματουργία, adalah naskah lakon yang ditulis oleh pengarang lakon yang dalam bahasa Yunaninya adalah dramatourgós, atau tulisannya δραματουργός, terdiri dari rangkaian dialog-dialog atau bahasa Yunaninya diálogos, tulisanya διάλογος, serta rangakaian arahan-arahan, atau bahasa Yunaninya skenothesía, tulisanya σκηνοθεσία.
Remy mengatakan kesalahan KBBI bukan cuma pada lema dramaturgi yang dikaitkan pada dramaturg tapi juga pada asal katanya, yaitu drama dan dramawan.
KBBI ngaco dan ngawur mengatakan bahwa ‘dramaturg’ adalah ‘pengarang naskah drama’, lalu ‘drama’ dikatakannya ‘komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkahlaku akting atau dialog yang dipentaskan’.
Ini keterangan tele-tele yang kelihatannya hebat tapi sekaligus tidak peduli pada sejarah tamadun Yunani. Padahal sederhananya, kata ‘drama’, yang ditulis dalam aksara Yunani δράμα berarti ‘melakukan’, maksudnya mengejawantah melalui tubuh-roh-jiwa atas dramaturgi yang ditulis oleh dramatourgos.
Terakhir, ‘dramawan’ dikatakan oleh KBBI adalah ‘pemain drama’. Padahal kata ‘dramawan’ adalah pengindonesiaan atas kata bahasa Inggris ‘dramatist’ yang padan dengan kata bahasa Yunani ‘dramatourgos’.