Akhirnya bahasa Inggris memiliki entri sendiri untuk dramatourgos ini, yaitu playwright. Tapi dalam bahasa Yunani modern, playwright sendiri dipadankan dengan ‘theatrikós’ tulisnya θεατρικός.
Ngawurnya KBBI mengatakan bahwa ‘dramawan’ adalah ‘pemain drama’, memang menunjukkan tidak tertibnya sarjana-sarjana bahasa di KBBI menyimak sejarah kebudayaan dalam mana pelbagai istilah lahir dan hidup mewakili penemuan-penemuan yang menentukan nilai peradaban.
Walaupun, memang harus disadari, bahwa di dalam pengetahuan kebahasaan, sebuah kata dan istilah dapat berkembang, sehingga sejarah sebuah lema pun boleh dicatat lebih dari dua atau tiga makna.
Tapi, untuk itu harus terlebih dulu diatur arti sebuah vokabuler dari sejarah awal tercipta dan terpakainya lema tersebut.
Lagi, entri dramatis diterangkan oleh KBBI sebagai ‘mengenai drama, bersifat drama’. Ini tentu berasal dari bahasa Belanda ‘dramatisch’.
Masalahnya jadi rancu karena istilah yang lazim dipakai baik bahasa Belanda maupun bahasa Inggris untuk ‘dramatis’ yaitu ‘dramatis personae’, sama-sama diserap dari bahasa Latin, artinya tak lebih tak kurang adalah ‘peran’.
Dalam hubungan ini, bisa menunjuk kata awal untuk menyebut ‘pemain drama’ tersebut. Bahasa Indonesia baru menyerap kata aktor untuk menunjuk pemain drama sejak Asrul Sani menerjemahkan buku “First Six Lessons” karya Richard Boleslavsky untuk bacaan para mahasiswa ATNI, Akademi Teater Nasional Indonesia, pada 1960.
Baca Juga: Mobil Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan Tabrakan Beruntun. Begini Kronologisnya