Kepeloporan naturalisme Inggris ini kemudian dilanjutkan menjadi realisme di Prancis oleh André Antoine pada abad ke-19, pelopor ‘mise en scéne’ melalui Théâtre Libre.
Dan akhirnya puncak realisme, diwawas oleh Konstantin Stanislavsky dengan metode psikologikal melalui Moscow Art Theatre di awal abad ke-20.
Lantas puncak realisme Stanislavsky ini mendunia karena dimanfaatkan dan dipropagandakan di Amerika oleh Lee Strasberg dan Elia Kazan terhadap aktor-aktornya di Broadway dan Hollywood.
Itulah sejarah keaktoran yang perlu diketahui oleh para penulis dan jurnalis untuk membuat kritik film.***