Network
1. Segera cuci luka dengan sabun dan air. Gunakan larutan povidone-iodine 10% jika tersedia.
2. Ingat hal penting mengenai hewan dan kronologis terjadinya gigitan atau cakaran, hal ini sangat penting untuk diketahui oleh tim medis. Misalnya, apakah hewan tersebut adalah hewan liar atau hewan peliharaan, jenis hewan apa, dan bagaimana tingkah lakunya.
3. Hubungi penyedia layanan kesehatan sesegera mungkin dan ceritakan informasi yang Anda ingat tersebut.
4. Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan Anda cara terbaik untuk membersihkan luka dan apakah Anda memerlukan vaksin rabies.
Baca Juga: Sebelum King The Land, Ini 5 Drakor yang Pernah Dibintangi Junho 2PM
Bagaimana rabies didiagnosis?
Tidak seperti kebanyakan penyakit lainnya, pada kasus rabies, orang yang digigit justru sangat disarankan mencari pertolongan paramedis sebelum gejala muncul.
Jika Anda tergigit hewan yang dicurigai rabies, tim medis akan memeriksa luka dan mengajukan pertanyaan untuk menentukan apakah Anda perlu dirawat karena rabies. Anda mungkin juga akan melalui tahap analisa medis untuk menegakkan diagnosa.
Umumnya tim medis akan menanyakan hal-hal berikut ini:
1. Bagaimana kronologis terjadinya luka?
2. Apa jenis hewan apa yang mencakar atau menggigit dan bagaimana tingkah lakunya?
3. Apakah mereka dapat menguji atau mengamati hewan tersebut?
Jika hewan tersebut dicurigai mengidap rabies maka jika hewan tersebut memungkinkan untuk dibawa, maka hewan tersebut akan diobservasi dan melalui serangkaian dites. Jika terbukti positif, hewan tersebut harus di-eutanasia untuk mencegah penularan lain. Eutanasia pada hewan yang positif rabies dilakukan karena rabies belum ada pengobatannya jika gejala sudah muncul.
