Ada Kisah Mistis Legenda Saeda Saeni Dibalik Sapu Koin Jembatan Kali Sewo Indramayu

- 6 Februari 2024, 18:36 WIB
Terlihat orang-orang memegang sapu di Jembatan Kali Sewo Indramayu, ternyata ada kisah mistis dibaliknya.
Terlihat orang-orang memegang sapu di Jembatan Kali Sewo Indramayu, ternyata ada kisah mistis dibaliknya. /Instagram.com/@tatsu7584/

KABAR PRIANGAN - Aktivitas menyapu koin di Jembatan Kali Sewo Indramayu sampai saat ini masih dilakukan. Polisi sempat memberhentikan aktivitas sapu koin tersebut pada tanggal 17 April 2023, tetapi masyarakat Sewoharjo tetap menyapu koin di jembatan tersebut. 

Ternyata ada kisah mistis dibalik alasan masyarakat Sewoharjo melakukan hal tersebut. Sebagian warga Sewoharjo percaya akan mitos Saeda Saeni yang berhubungan dengan adanya tradisi lempar koin bagi pengendara yang melintasi jalur Pantura. Konon katanya tradisi lempar koin berhubungan dengan kisah Saeda Saeni yang merupakan penari ronggeng dan penabuh gendang yang mendapatkan kutukan dari seorang kakek-kakek.

Kisah Saeda Saeni tersebut dipercaya warga Sewoharjo yang kemudian terdapat ritual buang uang atau tambangan ketika melewati Jembatan Kali Sewo tersebut. Ada yang bilang juga bahwa ritual buang uang koin itu untuk saweran kepada Saeda dan Saeni, agar Saeda dan Saeni tidak menggangu pengendara yang melintasi Jembatan Kali Sewo tersebut.

Baca Juga: Arti Mimpi Berdasarkan Teori Budaya Tiongkok: Bagian 2, Menafsir Mimpi, Dari Mimpi Binatang hingga Alam

Saat dulu juga diyakini bahwa Saeda dan Saeni selalu mementaskan seni ronggeng di pinggir jalan Jembatan Kali Sewo. Ritual buang uang koin ini semakin diyakini oleh masyarakat karena pernah ada kecelakaan tragis pada tahun 1974. Sebuah bus yang membawa rombongan transmigrasi pertama asal Boyolali Jawa Tengah yang terbakar dan hanyut menewaskan sekitar 67 orang penumpangnya.

Kabar-Priangan.com berhasil mewawancara salah seorang warga setempat, Anshori (67) pada Desember 2021 lalu.“Saat kecelakaan tersebut yang selamat hanyalah dua anak kecil,” ucapnya. Mayat-mayat korban kecelakaan bus asal Boyolali ini menurut Anshori akhirnya dimakamkan di Desa Sewoharjo yang sekarang terkenal dengan sebutan Transmigrasi.***(Ayu Nadillah)

Editor: Helma Apriyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x