12 Makanan Pembawa Keberuntungan Untuk Tahun Baru Imlek 2024 Shio Naga Kayu, Nomor 5 Berarti Kekayaan

- 8 Februari 2024, 07:56 WIB
Ayam utuh memiliki arti keberuntungan, adalah salah satu makanan yang wajib disajikan Ketika Tahun Baru Imlek 2024 Shio Naga Kayu
Ayam utuh memiliki arti keberuntungan, adalah salah satu makanan yang wajib disajikan Ketika Tahun Baru Imlek 2024 Shio Naga Kayu /chinahighlight.com

 

KABAR PRIANGAN - Ada beberapa hidangan yang wajib hadir pada saat perayaan Tahun Baru Imlek, karena mengandung makna simbolis yang penting menurut budaya Tionghoa. Makanan keberuntungan tersebut disajikan selama musim festival, yaitu 16 hari. Sejak malam Tahun Baru hingga Festival Lampion.

Simbolisme keberuntungan dari makanan tradisional Tahun Baru Imlek ini, didasarkan pada pengucapan atau penampilannya. Tapi tidak hanya hidangannya saja yang penting, persiapan, cara penyajian, dan cara makannya pun juga memiliki arti sangat berarti.

Dilansir dari chinahighlight.com, berikut ini adalah 12 makanan pembawa keberuntungan yang disajikan untuk Tahun Baru Imlek 2024, dengan shio Naga Kaya.

Baca Juga: Arti Mimpi Berdasarkan Teori Budaya Tiongkok: Bagian 2, Menafsir Mimpi, Dari Mimpi Binatang hingga Alam

1. Ikan, Memiliki Arti Peningkatan Kemakmuran

Dalam bahasa Cina, "ikan" (鱼 Yú /yoo/) terdengar seperti 'kelebihan'. Ikan merupakan hidangan tradisional Tahun Baru Imlek yang ada di menu makan malam Tahun Baru Imlek. Masyarakat Tiongkok selalu ingin mendapat surplus pada akhir tahun, karena mereka berpikir jika mereka berhasil menabung pada akhir tahun, maka mereka bisa menghasilkan lebih banyak pada tahun berikutnya.

Ikan harus menjadi hidangan terakhir yang tersisa, karena hal ini memiliki homofonik yang menguntungkan, karena adanya surplus setiap tahun. Hal ini dilakukan di bagian utara Sungai Yangtze, namun di daerah lain kepala dan ekor ikan tidak boleh dimakan sampai awal tahun, yang menunjukkan harapan bahwa tahun akan dimulai dan diakhiri dengan surplus.

2. Pangsit Cina/ Dumpling, Memilik Arti Kekayaan

Dengan sejarah lebih dari 1.800 tahun, pangsit (饺子 Jiǎozi /jyaoww-dzrr/) adalah makanan keberuntungan klasik untuk Tahun Baru Imlek, dan hidangan tradisional yang disantap pada Malam Tahun Baru Imlek, sangat populer di Tiongkok, khususnya di Tiongkok Utara.

Baca Juga: Tafsir Mimpi Berdasarkan Teori Budaya Tiongkok: Bagian 1, Apa Itu Mimpi?

Pangsit cina dapat dibuat menyerupai batangan perak Cina (yang bukan batangan, melainkan berbentuk perahu, lonjong, dan kedua ujungnya menghadap ke atas). Legenda mengatakan bahwa semakin banyak pangsit yang Anda makan saat perayaan Tahun Baru, semakin banyak uang yang dapat Anda hasilkan di Tahun Baru.

3. Ayam Utuh, Memiliki Arti 'Keberuntungan' dan 'Keutuhan'

Ayam adalah homofon untuk ji (吉, yang berarti 'keberuntungan' dan 'kemakmuran'). Itu adalah satu hal yang menjadikannya hidangan selamat datang dimakan malam reuni. Ayam biasanya disajikan utuh termasuk kepala dan kaki  untuk melambangkan 'persatuan' dan 'keutuhan', sekaligus menandakan 'awal dan akhir yang baik' pada tahun.

Ayam biasanya direbus atau dipanggang untuk santapan reuni dengan bahan-bahan sederhana seperti jahe atau kedelai. Secara tradisional, seekor ayam utuh pertama kali dipersembahkan kepada leluhur dan dewa untuk mendapatkan berkah dan perlindungan.

Baca Juga: 18 Hal Tabu dan Tahayul yang Tak Boleh Dilakukan pada Saat Tahun Baru Imlek

Menariknya, ceker ayam biasanya dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga, karena dapat membantu mereka 'merebut' kekayaan (kata 'grab' merupakan homofon dari 'cakar' ayam).

4. Kue Tahun Baru Imlek, Memiliki Arti Penghasilan atau Jabatan Lebih Tinggi

Kue beras ketan (年糕 Niángāo /nyen-gaoww/) di Indonesia kerap disebut kue keranjang atau dodol cina, adalah makanan keberuntungan yang disantap pada Malam Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa Cina, kue beras ketan artinya "Semakin tinggi dari tahun ke tahun".

Dalam pikiran orang Tionghoa, ini berarti semakin tinggi Anda, semakin sejahtera bisnis Anda. Ini merupakan kemajuan umum dalam kehidupan. Bahan utama niangao adalah ketan, gula pasir, kastanye, kurma Cina, dan daun teratai.

Baca Juga: 15 Benda Yang Tak Boleh Dijadikan Kado Imlek, Semuanya Hampir Berhubungan dengan Kematian

5. Lumpia, Memiliki Arti Kekayaan

Lumpia (春卷 Chūnjuǎn /chwnn- jwen/) mendapatkan namanya karena secara tradisional dimakan selama Festival Musim Semi. Ini adalah hidangan Tahun Baru Imlek yang sangat populer di Tiongkok Timur: Jiangxi, Jiangsu, Shanghai, Fujian, Guangzhou, Shenzhen, Hong Kong, dll.

Lumpia adalah hidangan dim sum Kanton berupa roti gulung berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isiannya dibungkus dengan bungkus adonan tipis, lalu digoreng hingga lumpia diberi warna kuning keemasan.

6. Bola Nasi Manis, Memiliki Arti Kebersamaan Keluarga

Bola nasi manis (汤圆 Tāngyuán /tung-ywen/) adalah makanan utama Festival Lentera Tiongkok, namun di Tiongkok selatan, orang memakannya sepanjang Festival Musim Semi. Pengucapan dan bentuk tangyuan yang bulat dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan. Itu sebabnya mereka disukai oleh orang Tionghoa saat perayaan Tahun Baru.

Baca Juga: Afgan Mengaku Mengalami Sleeping Eating Disorder, Apakah Itu?

7. Mie Panjang Umur, Memiliki Arti Kebahagiaan dan Panjang Umur

Mie umur panjang (长寿面 Chángshòu Miàn /chung-show myen/) melambangkan harapan untuk umur panjang. Panjangnya dan persiapannya yang tidak terputus juga merupakan simbol dari kehidupan pemakannya.

Ini adalah makanan keberuntungan yang disantap pada Hari Tahun Baru Imlek di Tiongkok Utara. Bentuknya lebih panjang dari mie biasa dan tidak dipotong, digoreng dan disajikan di piring, atau direbus dan disajikan dalam mangkuk bersama kuahnya.

8. Bakso Kepala Singa, Memiliki Arti 'Persatuan Keluarga'

Bakso Kepala Singa (狮子头, shīzitóu) adalah hidangan Tahun Baru Imlek yang populer, terutama di Shanghai. Bakso babi buatan sendiri yang empuk dan juicy dikukus/direbus, disajikan dengan sayuran, dan disiram dengan saus manis dan lengket.
Dinamakan demikian karena bentuknya yang menyerupai kepala singa. Singa melambangkan 'kekuatan' dalam budaya Tiongkok, sedangkan bakso melambangkan 'kesatuan keluarga' (karena bentuknya yang bulat).

Baca Juga: Simak di Sini! Jadwal Puasa Sunah Bulan Rajab Menurut Imam Al Ghazali

9. Perut Babi Kukus Dengan Talas, Memiliki Arti 'Kemakmuran'

Perut babi kukus dengan talas merupakan hidangan populer yang sering muncul di meja makan saat perayaan Tahun Baru Imlek di Tiongkok selatan. Daging babi melambangkan 'kehidupan yang kaya dan sejahtera', 'kekayaan', 'kekuatan', dan 'berkah yang melimpah'. Daging babi kukus mengungkapkan harapan agar Tahun Baru sejahtera.

10. Udang, Memiliki Arti 'Kebahagiaan'

Udang adalah hidangan Tahun Baru Imlek yang populer di kalangan masyarakat Kanton. Udang mewakili 'keaktifan', serta 'kebahagiaan' dan 'nasib baik', karena kata Kanton untuk udang, ha, terdengar seperti tawa.

11. Sayuran, Memiliki Arti 'Musim Semi', 'Kekayaan', dan Lainnya

Menu makan malam reuni Tahun Baru Imlek belum lengkap tanpa sayur. Sayuran menandakan 'musim semi', 'pembaruan', 'energi', 'kemajuan', dan 'kekayaan'. Ada beberapa sayuran tradisional yang masing-masing melambangkan sesuatu yang spesifik.

Baca Juga: 12 Alasan Kenapa Bulan Rajab Sangat Istimewa dan Dinantikan Umat Islam

Selada: Dalam bahasa Cina dan Kanton, kata 'selada' terdengar sangat mirip dengan kata 'menjadi kaya'.
Baby bok choy: Dapat melambangkan 'kekayaan' dan 'keberuntungan' di tahun ini serta 'nasib baik' di masa depan.
Gailan (Kanton) atau jielan (Mandarin), yaitu brokoli Cina, berarti 'harmoni'.

12. Buah, Memiliki Arti Kepenuhan dan Kekayaan

Buah-buahan tertentu dimakan selama periode Tahun Baru Imlek, seperti jeruk keprok dan jeruk, serta jeruk bali. Mereka dipilih karena bentuknya yang bulat dan warnanya "emas", melambangkan kepenuhan dan kekayaan, tapi lebih jelas lagi karena suara keberuntungan yang dibawanya saat diucapkan.

Memakan dan memajang jeruk keprok dan jeruk dipercaya membawa keberuntungan dan rejeki karena pengucapannya, bahkan tulisannya. Bahasa Mandarin untuk jeruk (dan jeruk keprok) adalah 橙 (chéng /chnng/), yang bunyinya sama dengan bahasa Mandarin untuk 'sukses' (). Salah satu cara penulisan jeruk keprok (桔 jú /jyoo/) mengandung karakter Cina untuk keberuntungan (吉 jí /jee/).

Baca Juga: Hati-hati Masuk Angin Saat Liburan! Berikut 10 Tips Cegah Masuk Angin Saat Berlibur

Itulah 12 makanan yang membawa keberuntungan saat disajikan ketika perayaan Tahun Baru Imlek 2024 dengan shio Naga Kayu, yang jatuh pada hari Sabtu, 10 Februari 2024.***

Editor: Yuni Kartika

Sumber: China Highlights


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x