KABAR PRIANGAN - Mimpi adalah representasi visual, pemikiran, dan emosi yang dialami seseorang saat mereka sedang tidur. Biasanya, ini terjadi selama tahap tidur yang disebut Rapid Eye Movement (REM), di mana napas menjadi lebih cepat atau tidak teratur, dan mata bergerak dengan cepat ke segala arah. Tahap tidur ini pertama kali muncul sekitar satu setengah jam setelah Kamu tertidur, dan kemudian berulang setiap 90 menit atau lebih sepanjang malam.
Mimpi sering kali dianggap sebagai fenomena tidur yang tidak berarti atau hanya sekadar "bunga tidur", tetapi beberapa orang juga melihat mimpi sebagai sebuah tanda atau pesan, baik itu dapat menandakan sesuatu yang baik atau buruk dalam kehidupan seseorang.
Kadang-kadang, mimpi tidak hanya dianggap sebagai hasil dari proses tidur, tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan pesan yang relevan bagi seseorang tersebut. Mimpi bisa menjadi sebuah gambaran yang memiliki makna tersendiri bagi kehidupan seseorang.
Dari beragam pengalaman mimpi, terdapat sepuluh jenis mimpi yang sering dialami oleh banyak orang. Mimpi-mimpi tersebut seringkali memberikan gambaran tentang keadaan emosional dan psikologis seseorang. Berikut penjelasannya:
Arti Mimpi Menurut Para Ahli
Menurut Freud seperti yang dijelaskan dalam jurnal Zhang Wei (2018), mimpi merupakan hasil sampingan dari kondisi fisik dan mental individu saat mereka tertidur. Freud mengajukan konsep perbedaan antara konten yang tampak dan yang tersembunyi dalam mimpi, dan menyatakan bahwa mimpi adalah hasil dari proses pengolahan informasi dan regulasi diri selama tidur.
Teori Freud telah menjadi pendorong bagi kebangkitan dan popularitas interpretasi makna sebenarnya dari mimpi. Meskipun penelitian ini tidak sepenuhnya menunjukkan bahwa konten konkret dari mimpi menyembunyikan makna psikologis yang signifikan, beberapa ahli meyakini bahwa mimpi memainkan peran penting dalam pemrosesan emosi dan pengalaman yang menimbulkan stres.
Dengan demikian, dapat dianggap bahwa fungsi utama mimpi adalah untuk memproses dan mengatasi emosi yang sedang dirasakan, mengekspresikan keinginan yang tertanam, dan mengatur ingatan terhadap pengalaman yang telah dialami. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, mimpi mungkin membuat seseorang merasa seperti mereka sedang mengalami perasaan yang tercermin dalam mimpi tersebut.